Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pohon Pule, Pohon Iblis Berharga Fantastis yang Kaya Manfaat

Kompas.com - 27/09/2023, 21:10 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Video penampakan pohon pule yang akan ditanam di halaman Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur viral di sosial media.

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @sudarberox tersebut, terlihat pohon pule yang akan diangkut menggunakan truk dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Keistimewaan Pohon Pule yang Ditanam di IKN, Berkhasiat Obat dan Berharga Fantastis

Pohon pule yang ini disebut memiliki harga fantastis, yaitu Rp 450 juta atau senilai harga satu unit mobil Fortuner. Ada pula pohon pule yang disebut berharga hingga Rp 1,2 Miliar.

Pohon-pohon pule itu akan ditanam di depan Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN), bersama berbagai pohon lain yang diambil dari berbagai provinsi.

Tujuannya untuk memperindah kawasan Istana Negara di IKN, serta agar area di sekitar IKN tetap terlihat sejuk dan rindang.

Baca juga: Video Viral Pohon Pule Seharga Rp 500 Juta dari Sumbawa Ditanam di IKN

Mengenal Pohon Pule

Dilansir dari laman TribunKaltim.co, pohon pule yang memiliki julukan sebagai pohon iblis ini memiliki nama latin Alstonia scholaris.

Pohon yang di beberapa daerah disebut sebagai pohon pulai ini banyak tumbuh di pulau Jawa dan Sumatra.

Baca juga: IKN Dirancang Jadi Kota Pertama dengan Komitmen Penurunan Emisi Karbon

Pohon pule termasuk dalam jenis tanaman keras yang dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 30-40 meter.

Ciri khas pohon pule adalah memiliki daun berbentuk elips, berwarna hijau mengkilap, dan memiliki aroma yang khas.

Bunganya berupa bunga majemuk berwarna putih hingga kuning muda dan biasanya berbentuk bintang.

Sementara buah pohon pule mempunyai bentuk seperti pita dengan warna putih bersih dengan panjang sekitar 20 hingga sampai 50 mm.

Manfaat Pohon Pule

Dilansir dari laman ragunanzoo.jakarta.go.id, pohon pule banyak digunakan sebagai tanaman penghijauan.

Keberadaan nektar pada bunga pohon pule juga mengundang berbagai jenis kupu-kupu dan lebah sebagai agen penyerbukannya.

Selain digunakan sebagai tanaman hias atau tanaman perindang, hampir seluruh bagian dari pohon pule juga memiliki banyak manfaat.

Dilansir dari laman desadengok.gunungkidulkab.go.id, kulit kayu dari pohon pule bisa digunakan sebagai obat demam dan malaria.

Daunnya pun dimanfaatkan sebagai pengobat penyakit beri-beri serta digunakan sebagai obat setelah melahirkan.

Kulit akar tanaman pule bisa dimanfaatkan sebagai obat bagi penyakiti vertigo, hipertensi, dan insomnia.

Batang pohon kayunya yang lunak juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bahan baku kerajinan.

Sumber:
kaltim.tribunnews.com  
ragunanzoo.jakarta.go.id  
desadengok.gunungkidulkab.go.id  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com