Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Sekaten di Keraton Surakarta

Kompas.com - 24/09/2023, 23:12 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sekaten merupakan salah satu tradisi tahunan yang rutin digelar di Keraton Surakarta.

Pelaksanaan Sekaten di Keraton Surakarta dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad atau Maulid Nabi.

Tradisi ini juga menjadi salah satu perayaan yang dinanti-nanti oleh masyarakat Solo setiap tahunnya.

Baca juga: Pasar Malam Sekaten Solo, Ada Wahana Permainan, Kuliner, hingga Thrifting

Dilansir dari laman surakarta.go.id, sejarah tradisi Sekaten di sangat berkaitan erat dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Hal ini karena Sekaten digunakan oleh Wali Songo sebagai strategi dakwah untuk menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

Baca juga: Pasar Malam Sekaten Solo Dimulai, Tahun Ini Hanya di Alun-alun Utara Keraton Surakarta

Sebelumnya, Sekaten adalah kelanjutan upacara tradisional yang dilaksanakan oleh raja-raja Jawa sejak zaman Majapahit.

Tradisi tersebut dilakukan sebagai bentuk upacara selamatan untuk menjaga keselamatan kerajaan.

Namun perlahan tradisi tersebut berubah dan digunakan sebagai sarana untuk penyebaran agama Islam khususnya di Jawa Tengah melalui media kesenian gamelan.

Baca juga: Apa Itu Sekaten yang Diadakan untuk Peringati Maulid Nabi Muhammad?

Gamelan dipilih karena saat itu masyarakat masyarakat Jawa menggemari kesenian Jawa tersebut.

Hingga akhirnya perayaan Maulid Nabi pada acara sekaten tidak lagi dilakukan menggunakan rebana, namun menggunakan gamelan sebagai pengiring ketika melantunkan shalawat.

Hal ini senada dengan penuturan KRT Haji Handipaningrat dalam karya “Perayaan Sekaten,” di mana istilah Sekaten memiliki akar pada kata Arab yaitu“Syahadatain,” yang mencerminkan arti kesaksian iman (syahadat).

Di Keraton Surakarta, rangkaian acara Sekaten dimulai dengan membunyikan gamelan yang sebelumnya telah diarak dari Kori Kamandungan Lor Keraton Surakarta ke bangsal halaman Masjid Agung Keraton.

Gamelan yang digunakan dalam tradisi Sekaten di Keraton Surakarta adalah gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari.

Gamelan tersebut akan diletakkan di bangsal Pradonggo, di mana Kyai Guntur Sari diletakkan di sisi selatan dan Kyai Guntur Madu diletakkan di sisi utara.

Gamelan Kyai Guntur Madu yang berada di Bangsal Pradangga sebelah selatan yang melambangkan syahadat tauhid. Sementara Gamelan Kyai Guntur Sari di sebelah utara dan melambangkan syahadat Rasul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com