KUPANG, KOMPAS.com - Seorang pensiunan TNI Angkatan Darat berinisial AL ditangkap Polres Kupang pada Minggu (17/9/2023).
Penangkapan AL terkait bentrokan di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (15/9/2023).
Bentrokan itu menewaskan Roy Herman Bole (39).
"Kita tangkap pelaku ini, pada Minggu sekitar pukul 22.00 Wita," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Polisi Rishian Krisna Budiaswanto, kepada sejumlah wartawan, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Tawuran di Kupang Berujung Maut, Pelaku Dibayar Rp 200 Ribu
Dengan ditangkapnya AL, jumlah tersangka pelaku pembunuhan dan pembakaran empat unit sepeda motor menjadi lima orang. Sebelumnya empat orang telah ditangkap yakni VX (45), ITO (32), YOSM (39), dan MA (35).
Krisna mengatakan, AL ditangkap di sekitaran wilayah Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT.
Dia menjelaskan, saat AL tiba dari Jakarta, Minggu sore, tim Jatanras Polres Kupang Kota langsung mengejarnya. Namun AL baru tertangkap pada malam harinya.
"Penyidik saat ini masih mengambil keterangan dari AL agar bisa diketahui perannya dalam kejadian di Oesapa," ujarnya.
Krisna menegaskan, kasus pembunuhan Roy Herman Bole di Kelurahan Oesapa murni tindakan pidana yang dibekingi oleh premanisme.
Dia berkomitmen mengusut tuntas aksi premanisme di Kota Kupang sampai ke akar-akarnya.
Baca juga: Bentrok di Kupang Dipicu Sengketa Lahan, 1 Tewas dan 4 Motor Dibakar
Sebelumnya diberitakan, aparat gabungan dari Sub Unit Jatanras Kepolisian Resor (Polres) Kupang Kota dan Kepolisian Sektor Polsek (Polsek) Kelapa Lima menangkap empat orang warga setempat, Sabtu (16/9/2023).
Sebanyak empat pelaku ditangkap karena terlibat kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban Roy meninggal dunia di tempat kejadian, dan pembakaran empat unit sepeda motor pada Jumat (15/9/2023).
"Empat orang terduga pelaku yakni VX (45), ML Alias Ito (32), YOSM Alias Obet (39), dan MA sebagai pelaku penikaman," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Minggu (17/9/2023) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.