Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 3 Penambang Emas Ilegal di Tambrauw

Kompas.com - 13/09/2023, 15:48 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Tambrauw menangkap tiga orang terduga penambang emas ilegal di Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya.

Kapolres Tambrauw AKBP Bendot Dwi Prasetio membenarkan penangkapan tiga orang penambang emas ilegal itu. Pihaknya menangkap tiga orang itu setelah mendapat informasi pada Senin (11/9/2023).

"Anggota kemudian turun ke lapangan melaksanakan penyelidikan dan benar ditemukan adanya aktivitas penambangan ilegal di sana. Dan hasilnya pada tanggal 12 September anggota melakukan penangkapan terhadap pelaku penambangan," ujar Bendot kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Tambang Ilegal di Pemakaman Sumedang, Tersangka Raup Ratusan Juta Rupiah

Polisi masih mendalami operasional tambang ilegal itu melalui tiga orang yang telah ditangkap. Saat ini, ketiga orang penambang itu diperiksa di Polres Sorong.

"Sementara kemarin pelaku baru kita amankan dan dibawa ke Polres Sorong untuk kita lakukan pemeriksaan, hasil pemeriksaan nanti baru kita ketahui berapa lama tambang tersebut beroperasi kemudian siapa yang terlibat pemodalnya, barangnya dijual ke mana bisa kita ketahui dari hasil pemeriksaan," ungkap Bendot.

Baca juga: Keluarga Korban Tambang Ilegal Banyumas Berharap Bantuan Biaya Sekolah, Bukan Mi Instan

Menurut Bendot, tiga orang penambang emas ilegal itu berasal dari Ternate. Hal itu berdasarkan identitas mereka yang diamankan polisi.

"Memang pada saat kita melakukan penggerebekan, dari masyarakat sempat menghalangi kami (polisi) dan itu dimanfaatkan oleh penambang lain untuk melarikan diri. Jadi yang berhasil kita amankan tiga orang pelaku," katanya.

Bendot menyebut, masalah tambang emas ilegal di Tambrauw bukan hanya masalah hukum, melainkan sudah menjadi permasalahan sosial.

Ia berharap pemerintah daerah dan tokoh masyarakat untuk mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan kegiatan penambangan dan menjaga kelestarian alam di Kabupaten Tambrauw.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com