Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Meninggal Diduga karena Masker Oksigen Terbakar, Keluarga Ungkap Kronologinya

Kompas.com - 13/09/2023, 08:31 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi selidiki kematian seorang pasien di salah satu rumah sakit di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasien berinisial VT itu diduga meninggal karena masker oksigen yang terbakar, Minggu (10/9/2023).

"Belum diketahui apakah meninggal dari diagnosis penyakitnya, masker oksigen korban terlepas ataukah dari masker yang terbakar sehingga masih butuh pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres TTS, Iptu Joel Ndolu, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Pasien di TTS Meninggal Diduga karena Masker Oksigen Terbakar, Polisi Selidiki

Joel menambakan, laporan kasus itu tertuang dalam laporan polisi nomor LP/ B/ 295/ IX/2023/SPKT/Polres TTS/Polda NTT, tanggal 10 September 2023.

Pihaknya juga telah memeriksa keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti. 

Sementara itu, menurut Joel, VT dirawat di rumah sakit karena menderita TB Paru dan abortus.

Baca juga: Ada Karhutla, Pelajar di Palangkaraya Diminta Pakai Masker ke Sekolah

"Kasusnya dilaporkan oleh keluarga korban," kata Joel, kepada sejumlah wartawan, Selasa (12/9/2023).

Kronologi menurut keluarga

Pengacara keluarga pasien, Mikhael Tamonob, menjelaskan, peristiwa itu berawal dari keluhan keluarga pasien soal kondisi tabung gas saat VT jalani perawatan.

Sebetulnya pihak keluarga telah berulang kali melaporkan keadaan pasien dan tabung oksigen kepada petugas jaga.

Suami dan adik korban juga telah memberitahukan kepada petugas agar segera mengontrol tabung oksigen.

Baca juga: Kronologi Keluarga Pasien Keroyok Perawat Puskesmas Bua di Luwu Utara

Namun, petugas tidak mengontrol tabung oksigen tersebut dengan alasan ada pergantian piket.

Setelah itu, VT pun mengeluh sesak napas. Tabung oksigen tersebut diduga terbakar.

Pihak keluarga juga melihat ada semburan api membakar selang dan merambat ke masker oksigen hingga wajah pasien yang tertidur.

"Keluarga menduga petugas lalai karena mengabaikan permintaan suami dan adik korban saat itu," kata Mikhael.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak rumah sakit hingga berita ini diturunkan masih belum memberi tanggapan saat dikonfirmasi Kompas.com.

(Penulis : Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com