Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Kekeringan, Warga di Sikka NTT Konsumsi Air Sungai

Kompas.com - 12/09/2023, 14:49 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Warga Dusun Daranatar, Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kesulitan air besih akibat terdampak kekeringan. Sebagian warga menggunakan air sungai untuk dikonsumsi.

Martina, warga Dusun Daranatar, Desa Hoder, mengatakan, sejak kekeringan melanda, warga terpaksa mengonsumsi air keruh di sungai Wairita.

"Kami ambil air di kali Wairita saat subuh, karena kalau siang airnya kotor dan keruh. Karena selain dipakai untuk mandi, dan cuci, ternak warga seperti sapi juga minum air kali Wairita," kata Martina, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: 4 Kabupaten di Gorontalo Berstatus Siaga Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan

Warga di Dusun Daranatar, Desa Hoder, mengonsumsi air sungai sejak dua bulan terakhir. Sebab, air dari sumur bor yang biasa digunakan warga mulai berkurang.

Kondisi ini diperparah karena bendungan Wairita yang selama ini menjadi sumber air bersih bagi warga sedang dalam perbaikan.

Baca juga: Jual Air Sumur Bor di Saat Kekeringan, Warga Makassar Ini Bisa Untung Rp 300.000 Per Hari

Bantuan 24.000 liter air bersih 

Kepolisian Resor Sikka telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 24.000 liter untuk warga di Dusun Daranatar.

"Kami menerima informasi bahwa di dusun mengalami krisis air bahkan warga mengambil air di sungai yang mulai mengering. Karena itu kami membagikan 24.000 liter air bersih kepada warga, Senin kemarin," ujar Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata.

Menurut Hardi, warga Dusun Daranatar mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang.

Hardi menerangkan, ribuan liter air itu disalurkan ke bak penampung umum dan bak milik warga. Harapannya, kebutuhan warga akan air bersih tercukupi.

Ia mengimbau warga yang mengalami kekurangan air agar melapor ke Polres Sikka supaya diberikan bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com