Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ragu-ragu, Bejo Petani Bawang Putih Tawangmangu Super Kini Panennya Terus Meningkat

Kompas.com - 11/09/2023, 19:20 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Bejo, anggota kelompok tani Taruna Tani Maju Karanganyar menceritakan suka dukanya menanam bawang putih lokal varietas "Tawangmangu Super" dengan rekayasa genetika double chromosome.

Penanaman bawang putih lokal ini bukan kali pertama dilakukan oleh Bajo dan kelompok tani Taruna Tani Maju.

Akan tetapi, budidaya bawang putih Tawangmangu Super sudah memasuki generasi keenam (G6).

Baca juga: Harga Bawang Putih Tembus Rp 50.000 Per Kilogram, Pemkot Semarang: Ada yang Cari Untung Lebih

Proses menanam bawang putih lokal telah dimulai oleh Bejo dan kelompok tani Taruna Tani Maju sejak tahun 2017.

Warga Dukuh Pancot, Desa Kalisoro ini awalnya sempat ragu untuk menanam bawang putih lokal.

"Jadi pada waktu double chromosome G pertama menuju G2 itu kemarin cerita. Pertama sudah ragu-ragu. Alhamdulillah saya tanam tiga tempat sejajar. Perlakuannya sama, pupuk sama, tapi Alhamdulillah tetap bisa panen," kata Bejo dalam acara panen Bawang Putih Varietas Tawangmangu Baru dengan Rekayasa Genetik Double Chromosome G-6 di Klaster Bawang Putih Taruna Tani Maju, Dukuh Pancot, Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin.

Menurutnya, budidaya bawang putih Tawangmangu Super tidaklah terlalu sulit. Proses tanam hingga panen hanya membutuhkan waktu 130 hari.

Bejo awalnya menanam bawang putih Tawangmangu Super sebanyak 10 kilogram di lahan seluas 100 meter persegi. Hasilnya panennya mencapai 66 kilogram dan terus mengalami peningkatan.

"Alhamdulillah dari 66 kilogram tadi kita tanam 6 kilogram. Dengan cuaca bagus Alhamdulillah secara peningkatan drastis sampai hari ini," terang pria yang juga Ketua Kelompok Tani Taruna Tani Maju.

Baca juga: Harga Bawang Putih Naik, Warga di Semarang Pilih Pakai Bumbu Instan karena Lebih Irit

Rekayasa genetika bawang putih double chromosome merupakan kerja sama Bank Indonesia Solo bersama dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar dan Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan, produksi bawang putih nasional menunjukkan tren yang terus menurun. Penurunan mencapai sebesar 33 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal ini disebabkan kualitas bawang putih domestik kurang disukai konsumen sehingga menurunkan minat petani untuk menanam bawang putih dan diikuti dengan berkurangnya lahan tanam bawang putih.

"Rendahnya produktivitas dalam negeri menyebabkan sekitar 95 persen kebutuhan dalam negeri bawang putih dipenuhi dari impor," katanya.

Ketidakseimbangan permintaan dan suplai bawang putih dalam negeri menyebabkan harga bawang putih kerap berfluktuasi dan bahkan mengalami kenaikan yang tinggi.

Bawang putih menjadi salah satu penyumbang utama dalam inflasi bahan pangan yang berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

"Upaya untuk mengurangi ketergantungan impor bawang putih nasional perlu didorong dengan sinergi berbagai stakeholders baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. ehingga upaya untuk mencapai swasembada bawang putih dapat diwujudkan," jelas dia.


Untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas bawang putih lokal bisa bersaing dengan bawang putih impor, Bank Indonesia dan pemerintah mendorong pengembangan bibit varietas unggul berdaya saing tinggi ditunjang dengan SOP yang baik dan lokasi serta waktu tanam yang sesuai.

Upaya tersebut dengan melakukan rekayasa genetik bawang putih dengan teknik penggandaan kromosom (double chromosome).

Rekayasa genetik ini bertujuan untuk mendapatkan varietas bawang putih Tawangmangu Super, dengan rasa dan kualitas lokal tetapi dimensi impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com