Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDIP Jagokan Rano Karno Jadi Calon Gubernur Banten, Hasto: Surveinya Tinggi

Kompas.com - 10/09/2023, 17:34 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Rano Karno dijagokan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju menjadi Calon Gubernur Banten pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

"Kalau berdasarkan survei elektoral yang sangat tinggi di Banten itu memang Mas Rano Karno," ujar Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan usai menghadiri Rakerda PDIP Banten di Kota Serang, Minggu (10/9/2023).

Hasto mengatakan, dari hasil survei, banyak warga yang menilai positif kinerja Rano Karno saat ia menjabat Gubernur Banten. Warga menilai, pembangunan di sektor infrastruktur berjalan baik, begitupun komitmen Rano Karno terhadap rakyat. 

Baca juga: PDIP Mencalonkan Ganjar, Saya Tidak Berani ke Sana-Sini Ketemu Siapa Pun

"Sehingga mengangkat harkat dan martabat masyarakat Banten. Maka berdasarkan survei tertinggi," kata Hasto.

Meski demikian, keputusan penetapan nama calon Gubernur Banten tetap berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Saat ini, pihaknya masih fokus untuk memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo di Banten.

"Tapi tidak ada salahnya sebagai kader untuk mempersiapkan sekaligus memenangkan Pak Ganjar dan PDIP," ujar Hasto.

Baca juga: Soal Koalisi PDIP-Demokrat, Gibran: Masih Terbuka Nego-nego Pimpinan

Untuk mengenalkan kepada warga Banten, Hasto menginstruksikan caleg dan PDIP Banten agar memasang spanduk, baliho bergambar aktor pemain sinetron Si Doel Anak Sekolahan tersebut.

"Maka gambar-gambar Pak Rano bisa dipasang di seluruh sudut-sudut pelosok yang ada di Provinsi Banten," tandas Hasto.

Menanggapi itu, Rano Karno mengaku sebagai petugas partai akan siap bila diberikan kepercayaan dan amanah maju pada perhelatan Pilkada Banten 2024 oleh Ketum Megawati Soekarnoputri.

"Kalau ditugaskan oleh Ketua Umum DPP PDIP. Kita sebagai petugas partai harus siap," kata Rano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com