KARIMUN, KOMPAS.com - Kondisi Muhammad Sani (73), lansia asal Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang sempat dikira meninggal dunia semakin membaik.
Setelah hilang kontak dengan saudara-saudaranya selama 10 tahun, Sani ditemukan oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Kota Bekasi.
Ia kemudian diantar pulang ke Karimun oleh Kementerian Sosial RI, Kamis (7/9/2023).
Baca juga: Nekat Bakar Lahannya meski Sudah Dilarang, Pasutri Lansia Ini Kabur Saat Api Membesar
Saat ini Sani tinggal di rumah adiknya Rosnah (66), RT 02 RW 02 Sidomulyo, Kelurahan Tanjungbalai, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun.
Namun kakek yang biasa dipanggil Pak Mok itu, masih belum banyak bicara.
Pihak keluarga juga masih belum terlalu banyak bertanya untuk menjaga kondisi mentalnya.
Baca juga: Dikira Sudah Meninggal 10 Tahun Lalu, Pria Ini Tiba-tiba Muncul Kagetkan Keluarga
"Dia belum banyak bicara, kalau ditanya satu dijawab satu. Memang dipesankan sama anak saya jangan terlalu ditanya-tanya dulu, nanti kondisinya malah jadi buruk. Jadi membicarakan kenangan-kenangan adik beradik saja," kata Rosnah yang dijumpai di rumahnya, Sabtu (9/9/2023).
Sani kerap duduk di teras atau berjalan-jalan di depan rumah dengan ditemani cucu-cucu Rosnah.
Saat dijumpai Kompas.com, Sani tengah berbaring di sebuah kasur dan menonton televisi bersama seorang cucu laki-laki Rosnah.
"Ini Mok, yang kemarin juga ke sini," kata Rosnah kepada Sani.
Kakek berperawakan kurus itu langsung duduk dan menyambut dengan senyuman. Meskipun kerap tersenyum, namun Sani tidak banyak bicara.
"Iya, iya senang," ungkap Sani ketika ditanya perasaannya kembali berkumpul dengan keluarga di Karimun.
Baca juga: Sani, Maba Unila, Bercita-cita Memajukan Pendidikan di Papua
Rosnah bercerita, Sani muda suka merantau ke sejumlah daerah luar Provinsi Kepri.
"Dulu dia suka merantau kemana-mana, bisa banyak bahasa. Badannya itu dulu gemuk makanya saya panggil Mok, anak-anak manggilnya Pak Mok," kenang Rosnah.