Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 6,3 Donggala Terasa hingga Gorontalo

Kompas.com - 09/09/2023, 23:28 WIB
Rosyid A Azhar ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Warga Kota Gorontalo merasa getaran saat gempa berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (9/9/2023) pukul 22.43 Wita.

“Saya pening, guncangan gempa ini sangat terasa,” kata Nurhayati Warga Kelurahan Huangobotu Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo, Sabtu (9/9/2023) malam.

Baca juga: Gempa M 6,3 Guncang Donggala Sulteng

Sedangkan warga Kecamatan Sipatana, Syarhijjah merasakan hal yang sama. Dia mengungkapkan pintu lemarinya bergoyang-goyang karena getaran gempa.

“Saya baru sadar ternyata ada gempa,” ujar Sharhijjah.

Baca juga: Jokowi Ucapkan Belasungkawa untuk Korban Gempa di Maroko

Sebagian warga Kota Gorontalo yang merasakan gempa ini segera keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan menjaga kemungkinan adanya kerusakan atau robohnya struktur bangunan rumah.

Melansir laman BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang Donggala, Sulawesi Tenggara, Sabtu (9/9/2023) pukul 22.43 Wita.

Gempa berpusat di laut 50 kilometer barat laut Donggala dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi gempa 0,03 LU-119,80 BT.

Besaran gempa yang dirasakan di Kabupaten Pohuwatu, Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo dan Samarinda dengan skala intensitas II-III MMI. Daerah Kota Gorontalo dengan skala intensitas II MMI dan daerah Kutai Timur dengan skala intensitas I-II MMI.

"Gempa tak berisiko tsunami," kata BMKG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com