PONTIANAK, KOMPAS.com - Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat (Kalbar) telah menurunkan tim rescue untuk mengevakuasi orangutan yang menyerang warga di Kabupaten Ketapang.
“Saat ini tim resceu BKSDA Kalbar sudah berada di lokasi,” kata Kepala BKSDA Kalbar Wiwied Widodo saat dihubungi, Sabtu (9/9/2023).
Wiwied menerangkan, nantinya setelah berhasil dievakuasi, orangutan tersebut akan langsung direhabilitasi.
“Iya (orangutan) akan coba dievakuasi dan direhabilitasi untuk dilepasliarkan ke habitat yang lebih baik,” ujar Wiwied.
Baca juga: Habitatnya Terbakar, Orangutan di Ketapang Menyerang Warga hingga Terluka
Sebelumnya, seekor orangutan menyerang warga Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Insiden tersebut diduga terjadi karena habitat orangutan yang semakin berkurang akibat kebakaran hutan dan lahan.
Warga yang bernama Suriani (57) tersebut mengalami luka gigitan di sekujur tuhuh dan harus mendapat perawatan intensif.
Suriani menceritakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (7/9/2023) pukul 15.00 WIB. Saat itu, dia sedang berada di kebun sawit miliknya di sekitar Jalan Pelang.
“Usai saya mengambil motor untuk mengangkut buah sawit, tiba-tiba datang orangutan dan menyerang saya,” kata Suriani kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).
Suriani mengakui sempat melakukan perlawan untuk melepaskan diri dari gigitan dan cengkraman orangutan tersebut. Namun tenaga orangutan yang sangat kuat membuat bagian tubuhnya mengalami luka parah.
"Orangutan itu langsung menggigit kaki saya. Kemudian pada saat hendak menggigit wajah saya, saya langsung melakukan perlawanan dengan menekan kepala orangutan itu dengan kedua tangan saya," ujar Suriani.
Suriani menjelaskan setelah beberapa kali melakukan perlawanan orangutan itu langsung pergi. Namun gigitan orangutan membuat Suriani mengalami luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.