Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Keluarga Bantah Anak Anggota DPRD Sulbar Terlibat Pengeroyokan Remaja di Mamuju

Kompas.com - 05/09/2023, 17:46 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Pihak keluarga Iksan Syarif, anggota DPRD Sulbar yang anaknya diduga terlibat pengancaman dan pengeroyokan remaja di Mamuju, Sulawesi Barat, angkat bicara. 

Wawan, menantu dari Iksan membantah jika adik iparnya terlibat dalam pengeroyokan yang dialami Fitrah (19), di Jalan Martadinata, Kecamatan Simboro, Minggu (3/9/2023) malam. 

Dia menyebut tuduhan yang dilayangkan kepada anak Iksan Syarif mengenai keterlibatannya dalam aksi pengeroyokan itu keliru. 

"Saya tanya langsung saya punya adik, saya bilang siapa yang memukul kemarin itu, dia bilang tidak ada yang memukul anak-anak. Artinya tidak betul," kata Wawan saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Selasa (5/9/2023). 

Baca juga: Remaja di Mamuju Mengaku Dikeroyok Anak Anggota DPRD Sulbar dan Rekannya, Polisi Masih Dalami

Wawan mengungkapkan saat aksi pengeroyokan di Jalan Martadinata itu terjadi, anak dari Iksan juga berada di sekitar lokasi itu mengingat tempat tinggalnya juga berada di sekitar area lokasi pengeroyokan. 

Wawan pun menyebut kemungkinan besar adiknya menyaksikan pengeroyokan itu mengingat aksi ribut-ribut itu menyita perhatian warga sekitar. 

"Kemungkinan besar dia saksikan karena dekat sekali rumah," ujar Wawan. 

Baca juga: DPRD Sulbar Usulkan 3 Nama Calon PJ Gubernur ke Pusat, Tak Ada Nama Akmal Malik

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja di Mamuju, Sulawesi Barat, bernama Fitrah (19) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda.

Fitrah mengaku salah satu orang yang mengeroyok dan mengancamnya adalah anak dari anggota DPRD Sulbar berinisial IS. 

Busman, pengacara yang mendampingi korban mengatakan peristiwa ini terjadi ketika Fitrah mengantar temannya bernama Rizal untuk pulang ke rumahnya di sekitar Jalan Martadinata, Kecamatan Simboro, Mamuju, Minggu (3/9/2023) sekitar pukul 21.00 Wita.

Tanpa ada pembicaraan, Fitrah langsung dipukul. Fitrah langsung terkejut karena dia tidak mengenal pelaku pemukulan dirinya.

"Dia (korban) kaget juga kenapa tiba-tiba diadang karena dia tidak punya masalah sebelumnya," kata Busman saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com