BLORA, KOMPAS.com - Sekretaris Desa (Sekdes) Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Muhammad Abdurrohim mengundurkan diri dari jabatannya imbas digerebek warga karena mengganggu istri orang.
Kepala Desa Bleboh, Leles Budiyanto mengatakan sebelum proses pengunduran diri tersebut dilakukan, berkas perkara terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan warga terhadapnya juga sudah dicabut.
"Saya sudah datang ke Polsek sebelumnya minta keikhlasannya untuk mencabut berkas pengaduan Pak Abdurrohim terkait penganiayaan," ucap Leles saat ditemui Kompas.com di kantornya, Rabu (30/8/2023).
Baca juga: Sekdes di Blora Digerebek Warga, Diduga Ganggu Istri Orang
Setelah berkas perkara terkait dugaan penganiayaan dicabut, Muhammad Abdurrohim kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sekretaris Desa Bleboh.
"Dengan sadar diri, Pak Abdurrohim sekaligus perangkat desa itu mengundurkan diri, per hari Selasa (29/8/2023)," kata dia.
Sedangkan terkait dengan dugaan perselingkuhan ataupun mengganggu istri orang, pihaknya mengaku tidak ada pengaduan ataupun laporan.
"Enggak ada laporan dugaan perselingkuhan, karena seharusnya suaminya harus melapor ke polisi, tapi ternyata enggak melapor, sehingga diselesaikan dengan damai dan kekeluargaan," terang dia.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai sekretaris desa, praktis jabatan tersebut saat ini sedang kosong.
Sedangkan, eks sekretaris desa tersebut sementara waktu tidak berada di rumah. "Kemarin pas saya tanya berada di Jatirogo (Tuban, Jawa Timur) berobat di sana," jelas dia.
Baca juga: Dianggap Terbukti Selingkuh dengan Istri Orang, Eks Wakapolres Binjai Didemosi 4 Tahun
Sebelumnya diberitakan, sekretaris Desa (Sekdes) Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Muhammad Abdurrohim digerebek warga karena diduga berselingkuh dengan istri orang lain.
Kepala Desa (Kades) Bleboh, Leles Budiyanto mengatakan peristiwa penggerebekan tersebut bermula saat Abdurrohim pergi ke Dukuh Nanas pada Minggu (27/8/2023) malam.
Aksi Abdurrohim yang diduga berselingkuh dengan istri orang atau santriwatinya itu terungkap setelah pada Minggu (27/8/2023) malam ada warga yang berpapasan dengan dirinya.
"Awalnya ada warga yang berpapasan pada malam hari di Dukuh Nanas, lampu motornya Pak Abdurrohim dimatikan, warga lainnya kemudian curiga," terang dia.
Warga kemudian mencari keberadaan sekretaris desa tersebut beserta motornya.
"Sekitar satu jam kemudian baru ketemu motornya itu, orangnya enggak ada situ. Kemudian timbul kecurigaan lagi ke mana dia," jelas Leles.
Baca juga: Kronologi Kades Digerebek Selingkuh dengan Istri Orang, Bawa Ambulans ke Vila di Sukabumi