Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan Kasus Pembakaran Fasilitas Publik di Papua, Ada Kantor KPU dan Perpustakaan

Kompas.com - 24/08/2023, 17:56 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Terjadi aksi pembakaran sejumlah fasilitas publik di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Papua dalam dua pekan terakhir. Hingga saat ini, para pelaku pembakaran itu belum bisa dipastikan.

Pada 6 Agustus 2023, Kantor KPU Yahukimo, Papua Pegunungan, terbakar dan polisi mendugaa pelakunya adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Lalu, pada 15 Agustus 2023, aksi pembakaran terjadi di dua kabupaten, yaitu di Dogiyai dan Puncak, Papua Tengah. Di Dogiyai, Kantor Distrik Kammu Timur terbakar setelah sebelumnya terjadi aksi penolakan pemasangan bendera Merah Putih oleh warga setempat.

Baca juga: KKB Diduga Tembak Warga dan Bakar Bangunan di Puncak Papua Tengah

Sementara aksi pembakaran di Kabupaten Puncak terjadi di Distrik Gome dan Ilaga. Di Gome, KKB disebut membakar sejumlah rumah tradisional milik warga. Sedangkan di Ilaga, KKB disebut membaar dua unit rumah dan sebuah menara telekomunikasi.

Dua hari berselang, atau pada 17 Agustus 2023, Kantor KPU Jayapura hangus terbakar dan diduga kejadian tesebut bukan karena faktor ketidaksengajaan.

Baca juga: KKB Bakar 2 Rumah dan Menara Telekomunikasi di Puncak Papua Tengah

Di hari yang sama, KKB melakukan aksi pembakaran ruang perpustakaan SMAN 1 Ilaga, Kabupaten Puncak.

Aksi pembakaran kembali terjadi di Ilaga pada 23 Agustus 2023. Pelakunya diduga kuat adalah KKB yang sebelumnya menembak seorang warga dan kemudian membakar satu unit gudang beras.

Terakhir, pada Kamis (24/8/2023) dini hari, tiga kantor pemerintahan terbakar di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Melihat rentetan kejadian tersebut, Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat menyatakan, para pelaku pembakaran tidak mengerti manfaat dari bangunan yang mereka bakar.

Menurut dia, aksi tersebut justru menyusahkan warga setempat atau saudara dari para pelaku sendiri.

"Itu kan perkantoran yang sangat bermanfaat untuk masyarakat, sekarang kalau kantor itu dibakar, bagaimana nanti ke depan pemerintah memberikan pelayanan, kan itu merugikan saudara mereka sendiri yang butuh pelayanan," kata Ramdani di Jayapura, Kamis (24/8/2023).

Ramdani belum bisa memastikan bahwa aksi pembakaran itu semuanya terkait dengan KKB. Sebab menurutnya, saat ini ada beberapa agenda penting yang menjadi perhatian banyak pihak.

"Kalau (pelakunya) bukan kelompok (KKB), ya berarti seseorang yang berkaitan dengan KPU, berkaitan dengan BPMK. Mungkin sakit hati tidak terdaftar di KPU atau mungkin tidak dapat atau berkurang dana kampungnya, itu kan sering terjadi di daerah-daerah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com