Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gibran soal Seragam Petugas Parkir Saat Pawai Pembangunan, Bukan Sindiran tapi Memenuhi Janji

Kompas.com - 24/08/2023, 08:08 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Seragam petugas parkir yang dikenakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat Pawai Pembangunan yang digelar di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, pada Jumat (18/8/2023) lalu, dianggap sebagai sebuah simbol sindirian. 

Gibran dianggap menyindirnya partainya, PDI-P, yang selalu mengemukakan bahwa kader merupakan petugas partai

Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu membantah anggapan tersebut. Dia mengatakan hanya memakai baju yang ada.

Baca juga: Alasan Gibran Pilih Jadi Juru Parkir Saat Pawai Pembangunan Kota Solo

"Ora ono sing jenenge simbol nyindir (tidak ada yang namanya simbol sindiran)," katanya di Balai Kota Solo, Rabu (23/8/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

"Itu kan tafsiran orang-orang sendiri. Secara sadar memakai. Sing ono opo, jipuk, ngono wae (yang ada apa, diambil, gitu saja)," imbuhnya.

Gibran menegaskan bahwa baju petugas parkir yang dipakainya merupakan seragam resmi. 

"Petugas parkir kok simbol. Piye to (gimana to) mas. Itu kan seragam parkir resmi," ungkapnya. 

Dia mengatakan seragam tersebut diberikan oleh asosiasi pengusaha parkir di Solo. Dia mendapatkan seragam itu saat berada di rumah Ketua DPC PDI-P Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy. 

"Sing ngei (yang memberi) asosiasi parkir lho yo. Ojo mbok kiro aku meh pawai ujug-ujug nggawe (jangan dikira aku mau pawai, tiba-tiba buat)," terang dia.

"Dikekke karo aku pas ning ngomahe (diberikan saat aku di rumahnya) Pak Rudy," ujarnya. 

Gibran kemudian memenuhi janji akan memakai seragam petugas parkir tersebut.

"(saat itu perwakilan asosiasi pengusaha parkir bilang) mas ini dari teman-teman. Oh iya nanti saya pakai. Saya pakai tenan (beneran)," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kata Gibran soal Kostum Petugas Parkir Sindir Petugas Partai : Tidak Ada Simbol Sindiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com