Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Jateng Kandang Banteng Hanya Mitos, Pengamat Sebut Anies Baswedan Buka Perspektif Baru

Kompas.com - 23/08/2023, 19:44 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan menyebut bila Jawa Tengah bukan kandang partai tertentu. Menurutnya hal itu hanyalah mitos yang mengakar.

Menanggapi pernyataan Anies, Pengamat Politik Universitas Wahid Hasyim (Unwahhas), Joko J Prihatmoko menyebut Anies sejatinya memahami peta politik dan dominasi PDI-P di Jateng.

Akan tetapi Anies mencoba meneguhkan diri dan membuka perspektif tentang adanya kemungkinan baru lainnya, mengahadapi kontestasi pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Kandang Banteng Cuma Mitos, Anies: Jateng Kandang Kita Semua

"Ya. Itu cara Anies Baswedan untuk meyakinkan diri dan memotivasi timnya, sekaligus membuka perspektif baru. Karena pada kenyataannya, dominasi PDI-P di Jateng memang terjadi," tutur Joko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (23/8/2023).

Dominasi itu terbukti dengan banyaknya anggota dewan di DPRD Provinsi Jateng yang merupakan kader PDI-P.

"Saat ini, misalnya, 42 dari 120 kursi DPRD Provinsi Jateng diduduki PDIP. Ketika suara jatuh pada Pemilu 2009 pun, kursi PDI-P masih tertinggi, yakni 23 dari 100 kursi," imbuhnya.

Kendati demikian, Joko mengatakan tetap ada peluang dominasi partai berlambang banteng di Jateng bergeser. Buktinya pada Pilpres 2009, pasangan yang diusung PDI-P dan Gerindra yakin Megawati dan Prabowo kalah telak dari pasangan Demokrat, SBY dan Budiono.

"Bukan berarti suara PDI-P tidak bisa turun di Jateng. Megawati-Prabowo 38,28 persen dan SBY-Budiono 53,06 persen. Sisanya, Kalla-Wiranto 8,66 persen. Tragisnya, suara Megawati-Prabowo hanya menang di 4 kabupaten. Sebanyak 31 kabupaten/kota dimenangkan SBY-Budiono," jelasnya.

Menjelang kontestasi pemilu 2024, pihaknya mengimbau agar tidak mudah terpolarisasi dan cerdas menilai paslon dengan lebih objektif.

"Rakyat sebaiknya tidak terjebak istilah dipopulerkan partai karena selalu ada agenda tersembunyi, lazimnya marketing, pembenaran diri, menyembunyikan dan menutupi sesuatu. Gunakan data untuk menilai dan jangan satu data saja. Hasilnya akan lebih objektif," katanya.

Untuk diketahui, dalam deklarasi relawan di Lapangan PRPP Semarang pada Minggu (20/8/2023) Anies memotivasi kemenangannya di Jateng lewat pidatonya.

"Ada mitos yang cukup kuat, dan kemarin di Semarang ada deklarasi dukungan di tempat yang barangkali tidak terbayangkan diadakan. Itu yang dihadapi bukan kenyataan, tapi bagaimana membongkar pikiran, kekhawatiran, mitos, diubah jadi kenyataan untuk perubahan," kata Anies.

Baca juga: Puan Optimistis, Jateng Masih Kandang Banteng dalam Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com