SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku akan berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan terkait peristiwa dugaan kecelakaan lalu lintas tabrak lari yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Flyover Purwosari.
Putra sulung Presiden Jokowi juga akan melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian.
"Mengko tak delok e sik (kamera CCTV) nang Pak Kapolres dan Dishub," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Pemuda Tewas di Flyover Purwosari Solo, Diduga Korban Tabrak Lari
Suami Selvi Ananda meyakini, pelaku dugaan tabrak lari di Flyover Purwosari dapat tertangkap. Meskipun peristiwa sama pernah terjadi di Overpass Manahan yang hingga gini masih misteri.
"Oke, oke isoh kecekel (pelaku dugaan tabrak lari Flyover Purwosari). Santai wae," ungkap dia.
Menurut Gibran, Solo sekarang mulai menerapkan sistem pengendalian lalu lintas cerdas berbasis Artificial Intelligent (AI).
Penerapan sistem pengendalian lalu lintas cerdas baru diujicobakan di dua lokasi yakni Simpang Tugu Wisnu Manahan dan Simpang Sumber Girimulyo Kota Solo, Jawa Tengah.
"Sudah ada uji coba di dua titik. Kalau ini apik (bagus) nanti ditambahke di semua titik di Solo," ungkap Gibran.
Baca juga: Kasus Tabrak Lari di Flyover Purwosari Solo, Polisi: Diduga Penabrak Telah Dimintai Keterangan
Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan tabrak lari terjadi di Flyover Purwosari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), mengakibatkan seorang pemuda meninggal dunia.
Peristiwa dugaan tabrak lari antara kendaraan roda empat dan sepada motor, terkuak dari akun grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya yang diunggah pada Selasa (22/8/2023).
Dalam unggahan tersebut, beredar info kejadian tabrakan, Senin (21/8/2023) malam.
"Sudah terjadi semalam kecelakaan lalu lintas di Flyover Purwosari korban ponakan saya meninggal di tempat, penabrak melarikan diri, saya minta tolong yang mengetahui kejadian ini bisa menghubungi kami," tulis anggota grup Facebook tersebut.
Kemudian, berlanjut di kolom komentar, dengan melampirkan surat pengumuman kematian, identitas korban berinisial RAD (19), warga Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jateng.
Pantauan di lapangan, Satlantas Polresta Solo telah melakukan penyelidikan akan kasus dugaan tabrak lari tersebut.
Hal ini terlihat dari bekas kecelakaan yang sudah ada bekas olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh kepolisian, dengan sketsa korban yang digambar menggunakan cat semprot warna putih.