KOMPAS.com - Seorang siswa SD berinisial D diduga menjadi korban bullying atau perundungan di sekolahnya di Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Akibatnya, orangtua siswa tersebut cemas karena sang anak enggan bersekolah dan mengalami trauma.
Dugaan bullying itu dilaporkan orangtua D ke Polres Bogor dan saat ini sedang dalam pendalaman.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, aksi dugaan bullying ini terjadi pada Jumat 28 Juli 2023 lalu di sekolah.
"Bertempat di sekolah dasar tempat korban bersekolah di wilayah Desa Limusnunggal Kecamatan Cileungsi," ujarnya dikutip dari TribunBogor.com, Sabtu (19/8/2023).
Baca juga: Pebalap Jepang Haruki Noguchi Meninggal, Direktur RS NTB: Alami Multiple Trauma
AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengungkapkan, akibat kejadian tersebut berdampak terhadap psikologi korban hingga saat ini.
"Korban ini mengalami trauma dan enggan untuk bersekolah," terangnya.
Orangtua korban sempat mengadukan kejadian ke pihak sekolah, namun tidak direspons dengan baik, dan akhirnya melapor ke pihak kepolisian.
"Jadi sebelum melaporkan ke pihak kepolisian , orang tua korban ini sudah berupaya mengadukan kejadian tersebut ke pihak sekolah," ujarnya.
Baca juga: Meriahnya Siswa SD Katolik Bermain Bersama Santri Tasikmalaya Rayakan Kemerdekaan RI
Tidak ada respons positif dari pihak sekolah mengenai dugaan bullying tersebut.
"Namun belum ada tanggapan yang diberikan oleh pihak sekolah, hingga akhirnya hal tersebut pun dilaporkan ke Sat Reskrim Unit PPA Polres Bogor pada 29 Juli 2023 lalu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pilunya Nasib Siswa SD di Cileungsi Bogor Mendadak Mogok Sekolah, Orang Tua Syok Tahu Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.