KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menyelidiki pelaku pembuang bayi laki-laki di atas tumpukan sampah.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Maulafa Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nuriyani Trisani Ballu, mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti.
"Di tempat kejadian perkara juga ditemukan satu buah baju kaos berwarna biru, dengan inisial nama, serta lambang salah satu kampus ternama di Kota Kupang," ungkap Nuriyani, kepada Kompas.com, Jumat (18/8/2023).
Baca juga: Bayi Lahir 17 Agustus 2023 di Palembang Diberi Nama HUT RI Agustina, Ini Harapan Sang Ibu
Penemuan barang bukti itu lanjut Nuriyani, sebagai petunjuk untuk kepentingan penyelidikan oleh aparat Satuan Reserse dan Kriminal Polsek Maulafa.
"Nanti akan kita informasikan perkembangan kasus ini," kata dia.
Sementara untuk bayinya, kata Nuryani, saat ini sedang dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sikumana Kupang.
Dokter Puskesmas Sikumana, Ayu PA Dewi, mengatakan, setelah bayi tersebut tiba, langsung dilakukan pemeriksaan dan pengecekan kondisi bayi tersebut.
"Bayi dalam keadaan hidup, berat badan 2,9 kilogram. Tubuh penuh dengan pasir, dan beberapa helai rambut, serta rumput kering. Pemeriksaan bagian luar tubuh bayi, tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun luka," kata dia.
Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan dalam Tumpukan Sampah di Kupang
Sebelumnya diberitakan, Orpa Tahun, warga Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan sesosok bayi berada dalam sebuah kardus bekas di tumpukan sampah.
Karena masih dalam kondisi hidup, Orpa lalu menginformasikan kepada tetangga sekitar. Warga lalu melaporkan hal itu ke aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Maulafa.
"Bayi berjenis kelamin laki-laki itu, ditemukan dalam kondisi hidup tadi siang sekitar 12.45 Wita," kata Kepala Polsek Maulafa Ajun Komisaris Polisi Nuriyani Trisani Ballu, kepada Kompas.com, Selasa (15/8/2023) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.