Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panas Terik di Upacara HUT Ke-78 RI di Pulau Sebatik...

Kompas.com - 17/08/2023, 10:46 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

PANAS terik tak menghalangi antusiasme warga Pulau Sebatik untuk turut mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sei Nyamuk, Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (17/8/2023). 

PLBN Sei Nyamuk merupakan pos perbatasan Indonesia-Malaysia di leher Pulau Borneo. Pulau Sebatik yang menjadi lokasi PLBN ini pun terbagi menjadi dua berdasarkan kedua administrasi negara.

"PLBN harus menjadi episentrum perkembangan ekonomi. Kita harus menjadikan PLBN sebagai pintu ekspor nasional untuk membanjiri negara tetangga dengan komoditas ekspor kita," ujar Karjono dalam sambutannya.

Baca juga: Menapaki Sebatik, Tapal Batas NKRI di Leher Borneo

Karjono mengingatkan pula bahwa tema peringatan kemerdekaan tahun ini adalah "Terus Melaju untuk Indonesia Maju". Menurut dia, inspirasi tema ini adalah perjalanan Indonesia melewati tiga tahun terakhir dalam cengkeraman pandemi Covid-19 dan perlambatan ekonomi global. 

Karenanya, Karjono menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jajaran pemerintahan dan aparat negara yang melaksanakan tugas di perbatasan.

"Atas dedikasinya menjaga dan membangun perbatasan negara," kata Karjono. 

Baca juga: Kisah Merah Putih di Tepi Batas Tanah Air

Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia di PLBN Sei Nyamuk dimulai pada pukul 08.45 Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITa) dan berakhir pada pukul 09.40 WITa.

Menjadi Inspektur upacara adalah Wakil Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila Karjono Atmo Harsono. Adapun pasukan pengibar bendera berasal dari dua sekolah, yakni SMA Negeri 1 Sebatik dan SMA Taruna Sebatik.

Pos Lintas Batas Negara PLBN Sei Nyamuk di Sebatik, Kalimantan Utara. Gambar diambil pada Rabu (16/8/2023)KOMPAS.com/WASTI SAMARIA SIMANGUNSONG Pos Lintas Batas Negara PLBN Sei Nyamuk di Sebatik, Kalimantan Utara. Gambar diambil pada Rabu (16/8/2023)

Adapun lokasi upacara berlangsung di lapangan PLBN Sei Nyamuk, Desa Sei Pancang. Jaraknya hanya sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Sei Nyamuk. Pemandangan laut lepas menjadi latar pengibaran bendera di perbatasan Sei Nyamuk.

Baca juga: Penasaran, Masihkah Rupiah Tak Laku di Sebatik?

Pantauan Kompas.com, upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih diikuti oleh banyak kalangan. Di antara mereka ada prajurit TNI Angkatan Darat, Satpol PP, polisi, aparatur sipil negara, dan para kepala desa yang ada di Pulau Sebatik.

Tak sedikit pula warga lokal yang antusias mengikuti upacara dengan khidmat meski terik matahari begitu menyengat. Beberapa warga pun tampak menggunakan payung untuk melindungi kepalanya selama mengikuti upacara.

Usai upacara, agenda kembali berlanjut dengan pemberian penghargaan dari Wakil Ketua Badan Pembina Ideologi Pancasila, Karjono Atmo Harsono kepada masing-masing kepala desa. Termasuk Desa Bukit Harapan, Desa Masbul, dan Desa Sungai Pancang.

Tidak jauh dari lokasi upacara, juga digelar Gerakan Pangan Murah sebagai bentuk kerja sama tiga institusi, yakni Badan Ketahanan Pangan Nasional, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara, dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan.

Baca juga: Pasar Pangan Murah Digelar Bagi Warga Sei Nyamuk Perbatasan Indonesia-Malaysia

Liputan peringatan dan perayaan kemerdekaan di Pulau Sebatik merupakan bagian dari liputan khusus Merah Putih di Perbatasan yang digelar Kompas.com dengan kolaborasi bersama Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com