Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Mengelola Wakaf Air, Polisi Ini Menginisiasi Pendirian "Diniyah" Gratis untuk Puluhan Siswa

Kompas.com - 15/08/2023, 22:21 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Berawal dari mengelola wakaf air bersih, Aiptu Gunawan Nugroho menginisiasi pendirian diniyah atau sekolah berbasis agama Islam.

Diniyah yang diadakan setiap sore pukul 16.00 WIB tersebut tidak memungut biaya dari para siswanya. Bahkan siswa yang berprestasi secara akademik mendapat hadiah dari pengurus.

Gunawan diketahui hari bertugas sebagai Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Sidomukti, Polres Salatiga, Jawa Tengah.

Baca juga: Kisah Polisi di Perbatasan RI – Malaysia Dirikan Kampung Literasi, Berantas Buta Aksara Anak Eks TKI

"Kalau diniyah sore gratis ini baru berjalan lima bulan. Siswanya sudah 80-an orang," ujarnya saat ditemui di lokasi diniyah sore yang berada di Dusun Ploso Gundi, Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Senin (14/8/2023).

Menurut Gunawan, keberadaan diniyah sore tersebut berawal saat dirinya turut menjadi pengurus pengelolaan wakaf air bersih.

"Jadi wilayah sini itu dikenal sulit air, apalagi kalau kemarau. Warga hanya mengandalkan air dari sendang atau sumber air yang jaraknya lumayan jauh," jelasnya.

"Kemudian oleh simbah Kiai Jawad, dibentuk kepengurusan untuk mengelola air tersebut. Setelahnya, air menjadi lancar dan mulai dialirkan ke rumah warga, masjid, dan berbagai fasilitas umum," kata Gunawan.

Seiring berjalan waktu, kepengurusan tersebut disusun dalam organisasi Al Manhud.

"Pengguna air untuk rumah tangga sampai saat ini ada 340, dengan amal jariyah Rp 1.000 per meter kubik," paparnya.

Dia kemudian menginisiasi pendirian diniyah tersebut. Gunawan harus berembuk dengan sejumlah kyai. Termasuk mencari guru untuk mengajar. 

"Tapi sebelum itu, kami berembuk bersama kiai, tokoh masyarakat, dan pemuda, tujuan awalnya hanya agar anak-anak tidak keracunan zaman," ungkapnya.

"Terus terang, kami prihatin banyak anak yang tak mengerti adab dan akhlak. Jadi itu adalah poin pendidikan di diniyah ini, selain tentunya belajar kitab," kata Gunawan.

Baca juga: Kisah Polisi di Bireun Dirikan Belasan Rumah untuk Warga Miskin, Bermula Jual Motor hingga Dirikan Komunitas

Dia mengungkapkan banyak anak cenderung menghabiskan waktu dengan ponsel, keluyuran dan nongkrong, kemudian terjerumus dalam pergaulan negatif.

"Kami tidak mau itu. Sehingga harapannya dengan semakin banyak anak yang mengikuti diniyah sore, mereka tumbuh menjadi anak yang baik," paparnya.

Meski diniyah ini gratis untuk para siswa, lanjut Gunawan, para pengajar menerima bisyaroh setiap bulan. Gunawan mengatakan, hasil dari pengelolaan wakaf air bersih, selanjutnya dialihkan untuk operasional Diniyah Sore Manshaul Huda.

Halaman:


Terkini Lainnya

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com