BIREUEN, KOMPAS.com - Tampil sederhana, sosok polisi berpangkat Aipda yang berdinas di Pos Pol Jeumpa, Polres Bireun telah berhasil membangun 16 unit rumah bagi warga miskin yang tersebar di seluruh pelosok Desa di Kabupaten Bireuen, Aceh.
Adalah Aipda Deni Putra. Awalnya, dia menjual sepeda motor trailnya untuk biaya membangun rumah kakek Usman (70), warga Gampong Pulo Teungoh, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen yang tinggal sebatang kara di gubuk tak layak huni.
Aksi anggota polisi lelang trail pribadi di media sosial demi membangun rumah warga miskin di pedalaman Kabupaten Bireuen pada Tahun 2017 lalu itu sempat viral dan mendapat banyak tanggapan positif dari berbagai kalangan.
Baca juga: Polisi Tangkap Penjual Judi Togel di Kabupaten Keerom, Sita Ratusan Ribu Rupiah
“Alhamdulillah niat saya untuk membangun rumah warga miskin saat itu terwujud. Trail terjual dengan harga Rp 30 juta, kemudian seluruh uang tersebut saya gunakan untuk biaya bangun rumah berkontruksi kayu ukuran 3 x 4 meter beserta perlengkapan, sehingga kakek Usman dapat hidup nyaman menghabiskan masa tuanya,” kata Aibda Deni Putra kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).
Ketulusan Deni Putra untuk membangun rumah layak huni kepada warga miskin dengan menggunakan biaya sendiri di Kabupaten Bireun sejak itu mulai mengalir dukungan dan simpati dari banyak orang untuk bisa ikut bergabung memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Hingga pada 2019, Deni mendirikan Komunitas yang diberi nama Kami Peduli Bireuen (KPB) sebagai wadah untuk dapat saling barbagi kepada warga miskin yang ada di Kabupaten Bireuen.
“Alhamdulillah sejak Tahun 2017 sampai dengan saat ini kami sudah membangun 16 unit rumah layak huni untuk warga miskin yang ada di Kabupaten Bireuen, kegiatan sosial ini tentu dapat berjalan sampai sekarang karena dukungan dan bantuan dari berbagai pihak untuk ikut saling berbagi kepada warga yang kesulitan,”Ucapnya.
Komunitas Kami Peduli Bireun (KPB) yang didirikan Deni Putra sampai sekarang telah memiliki donatur tetap, mulai dari kalangan pengusaha, dermawan, rekan kenalannya baik di dalam maupun luar negeri hingga siswa sekolah tingkat SD pun ikut menggalang donasi untuk disalurkan melalui komunitas KPB kepada keluarga miskin dan kaum shuafa yang membutuhkan bantuan.
“Alhamdulillah karena niat KPB ikhlas ingin membantu, sampai sekarang kita punya donasi tetap, mulai dari siswa SD, SMP, dan SMA di Bireuen yang rela menyisihkan uang jajan untuk disumbangkan kapada warga miskin yang sangat membutuhkan bantuan kita,” jelasnya.
Selain telah berhasil membangun 16 unit rumah layak huni untuk keluarga miskin dan kaum duafha di seluruh pelosok Kabupaten Bireuen, Komunitas Kami Peduli Bireuen (KPB) pada 2020 juga membangun satu unit sumur bor sebagai sarana sumber air bersih untuk warga Gampong Cot Jrat, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.