Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rokok Ilegal Senilai Rp 3 Miliar Dimusnahkan, Peredaran di Bali Meningkat 10 Kali

Kompas.com - 15/08/2023, 12:31 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kantor Wilayah Bea Cukai Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) memusnahkan 4,3 juta batang rokok ilegal yang nilainya ditaksir mencapai Rp 3 miliar. Rokok tersebut merupakan hasil penindakan pada periode Januari-Juni 2023.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bali-Nusra Susila Barata mengatakan peredaran rokok ilegal tersebut mengalami peningkatan 10 kali lipat dibandingkan semester II tahun 2022.

Tercatat, nilai barang sitaan rokok ilegal pada periode Juni-Desember 2022 hanya sekitar Rp 300 juta.

"Untuk 2023 ini mengalami kenaikan yang sangat besar. Contoh, untuk tahun 2022 semester II itu Rp 300-an juta jadi bahkan setengah miliar saja tidak sampai nilainya, ini sudah sampai Rp 3 miliar, artinya peningkatan sangat tajam bahkan bisa sampai 10 kali dibandingkan tahun sebelumnya," kata dia di Kantor Bea Cukai Bali-Nusra, Kabupaten Badung, Bali Selasa (15/8/2023).

Baca juga: 10 Juta Rokok Ilegal Senilai Rp 11,6 Miliar Dimusnahkan di Kantor Ganjar

Ia menduga meningkatnya peredaran rokok ini lantaran para pelaku mulai menjadikan Bali sebagai pasar baru seiring dengan berakhirnya pandemi Covid-19.

Karena itu, pihaknya berkerja sama dengan aparat terkait gencar melakukan penindakan hingga operasi ke toko-toko kelontong.

"(Toko kelontong) mereka biasanya tidak menjual dalam jumlah besar tapi tetap kita lakukan penyitaan dan denda," kata dia.

Baca juga: Bea Cukai dan Satpol PP Flores Timur Sita 1.800 Batang Rokok Ilegal

Selain rokok ilegal, Bea Cukai Bali Nusra juga memusnahkan sejumlah barang, minuman dan obat-obatan ilegal lainnya.


Adapun barang tersebut adalah cairan rokok elektrik 3 liter, minuman keras 552 liter, obat dan pakaian bekas 114 karung, alat elektronik 80 unit, laptop 17 unit, sex toys 27 unit.

Kemudian, spare part kendaraan bermotor serta barang hiasan dari binatang seperti tanduk dan tulang hewan sebanyak 14 kemasan, speargun 2 unit, tembakau ris 1.056 kemasan, cerutu 44 batang dan tembakau snus 413 kemasan.

Baca juga: Simpan 730.000an Batang Rokok Ilegal, Pedagang di Garut Jadi Tersangka

Total nilai barang yang dimusnahkan sekitar Rp 3,4 miliar dan perkiraan kerugian negara sebesar Rp 3,3 miliar. Barang ilegal ini dimusnahkan dengan cara mulai dibakar hingga dirusak mengunakan mesin pemotong.

Susilo mengatakan mainan seks (sex toys) yang dimusnahkan ini merupakan hasil sitaan dari penumpang yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai, Bali.

"Sex toys kami tidak bisa menyebut banyak tapi hampir di semua kantor yang ada bandara pasti ada penindakan. Karena ini sebenarnya dibawa penumpang tidak diizinkan untuk dibawa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com