Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Maria, Ibu di TTU NTT, Hidupi 5 Anak Sendirian Usai Suami Meninggal

Kompas.com - 12/08/2023, 05:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Maria Kolo (49), seorang ibu di Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefa, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) berjuang seorang diri menghidupi lima orang anak.

Sang suami meninggal pada 2022 lalu. Praktis, Maria harus bekerja keras agar lima anaknya, Joao, Theresia, Daniel, Mario, dan Novianti bisa terus bertahan hidup.

Baca juga: Perjuangan Buruh Penyadap Nira di Purworejo, Tak Dibayar Pakai Uang, tapi Air Nira yang Disadap

Maria menempati rumah kecil bersama anak-anaknya. Rumah berukuran 4x6 meter tersebut hanya dibalut dengan terpal lusuh.

Bahkan banyak yang mengatakan, rumahnya sepintas mirip dengan kandang.

Mulanya Maria dan sang suami tinggal menumpang di rumah kerabat mereka. Namun lantaran tak ingin membebani keluarga yang lain, Maria memilih membangun rumah seadanya.

Di sanalah ia dan empat anaknya tinggal.

Baca juga: Kisah Bayi di Bogor Tertukar Setahun Lamanya, Terungkap karena Gelang di Tangan

"Rumah ini dibangun dengan dana seadanya pada September 2022. Sebulan kemudian, atau Oktober 2022, suami meninggal dunia," kata dia, Jumat (11/8/2023).

Meski hidup dalam kesulitan, Maria tak menyerah. Pekerjaan apa pun dia lakoni demi sesuap nasi.

"Kalau minta-minta ke keluarga saya malu, sehingga saya bantu cuci pakaian dan bersihkan kebun. Saya dikasih Rp 20.000 sampai Rp 50.000. Itu saya pakai buat beli beras 2 kilogram buat kami makan," kata Maria.

Meski suaminya pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), kata Maria, tetapi keluarganya tidak menerima uang pensiunan lantaran diterima oleh istri pertama sang suami.

Pendapatan Maria yang tak menentu, membuatnya terus merasa cemas saat anaknya membutuhkan biaya untuk sekolah.

Di antaranya lima anaknya, hanya satu yang bersekolah di bangku Sekolah Dasar yakni Novianti.

Baca juga: Kemiskinan Struktural dan Kualitas Pendidikan Rendah Disebut Jadi Faktor Utama Perdagangan Orang di NTT

Sedangkan seorang anaknya bernama Theresia adalah penyandang disabilitas.

Kondisi kehidupan Maria dan anak-anaknya yang jauh dari kata layak, juga mendapat perhatian dari tetangga sekitar.

"Tetangga juga kadang membantu kami. Tapi itu tak cukup. Saya harus berjuang sendiri cari jalan untuk anak-anak bisa makan setiap hari," kata dia.

Baca juga: 6 Komodo Taman Safari Bogor Bakal Dilepasliarkan di Cagar Alam Wae Wuul NTT

Dia mengaku, selama ini belum mendapat bantuan apa pun dari pemerintah setempat.

Maria bahkan pernah mendatangi kelurahan setempat untuk mengecek bantuan beras untuk keluarga miskin, tapi namanya tak tercatat.

Dia akhirnya pulang dengan rasa kecewa dan berharap ada keajaiban untuk masa depan dia dan buah hatinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com