Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Hilang, Nelayan Ini Ditemukan Tewas Membusuk di Tepi Pantai Buton

Kompas.com - 12/08/2023, 00:15 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BUTON, KOMPAS.com - Warga Desa Kondowa, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang telah membusuk di tepi pantai, Jumat (11 /8/ 2023) siang.

Setelah diidentifikasi, jasad tersebut merupakan seorang nelayan asal Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, La Epo, yang dilaporkan hilang saat sedang melaut pada Selasa (1/8/2023/).

“Korban ini adalah salah satu kapal longboat yang tenggelam beberapa hari lalu di seputaran perairan Kabupaten Buton di Kecamatan Lasalimu Selatan,” kata Kapolsek Pasarwajo, AKP Halim Kaonga, Jumat.

Baca juga: Tiga Hari Hilang Kontak di Perairan Nusakambangan, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas

Peristiwa penemuan mayat tersebut bermula saat seorang warga desa Kondowa mencari botol di laut. Saat sedang duduk di atas pasir, warga tersebut mencium bau yang tak sedap dan kemudian mencari sumbernya.

“Ia melihat ada bangkai yang sudah dikerumuni lalat. Setelah mendekat ternyata mayat dan kemudian ia kembali ke desa untuk memastikan itu mayat. Setelah dicek ternyata mayat,” ujar Halim.

Penemuan mayat tersebut membuat warga desa mejadi heboh. Setelah diidentifikasi, mayat tersebut adalah seorang nelayan, La Epo warga Desa Lasalimu Pantai, Kecamatan Lasalimu Selatan, yang hilang pada Selasa (1/8/2023) lalu.

Warga kemudian membungkus mayat tersebut dengan kain dan kemudian dimasukan kedalam kantung mayat. Warga kemudian ramai-ramai mengangkatnya dan membawanya ke rumah sakit.

“Saat ini korban sudah divakuasi dan dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya untuk diotopsi dan selanjutnya akan diserahkan ke pihak keluarga,” uap Halim.

Sebelumnya, pada Selasa (1/8/2023) lalu, sekitar pukul 04.00, La Epo bersama lima orang temannya pergi melaut mencari ikan di perairan Lasalimu dengan jarak sekitar 8 NM Arah timur lasalimu.

Selanjutnya, pukul 12.00 pada saat rekan-rekannya kembali, korban tidak terlihat. Sehingga diputuskan untuk kembali mencari korban.

Baca juga: 3 Hari Hilang Usai Menyuluh Ikan, Nelayan di Alor NTT Ditemukan Meninggal

Pada pukul 13.30, seorang keluarga korban yang berusaha menghubungi korban melalui telepon genggam. Namun panggilan telepon tersebut diangkat oleh warga Desa Kioko, Kabupaten Buton Utara.

Warga tersebut menginformasikan menemukan longboat korban dalam keadaan kosong. Di dalam longboat hanya ditemukan telepon genggam dan pancing milik korban.

Tim dari pos SAR wakatobi kemudian melakukan pencarian terhadap korban. Pencarian dilakukan selama 7 hari tapi hasilnya nihil sehingga upaya pencarian dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com