Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tramadol Bikin Warga Desa di Karawang Kecanduan, Dijual dengan Modus Berkedok Konter Pulsa hingga Warung Seblak

Kompas.com - 10/08/2023, 12:48 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Anak-anak, remaja hingga lansia di Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengalami kencanduan obat keras Tramadol dan Hexymer.

Kasus ini berkaitan dengan penangkapan baru-baru ini oleh Polres Karawang, Jawa Barat yang mengungkap kasus peredaran obat keras dengan berbagai modus.

Obat keras Tramadol dan Hexymer dijual dengan modus berkedok konter pulsa, warung nasi, hingga memanfaatkan bekas warung seblak.

Sebelum ini, Tim Sanggabuana Kepolisian Resor (Polres) Karawang membekuk tiga orang pengedar obat keras tertentu (OKT) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Polisi amankan 10.424 butir tramadol dan hexymer dalam penangkapan tersebut. Para pelaku tersebut berinisial I, MR dan MW.

Baca juga: Melihat Stasiun Kereta Cepat Karawang yang Disebut Belum Punya Akses Jalan

Mereka beroperasi dengan mengedarkan obat keras ilegal berkedok warung nasi untuk mengelabuhi petugas dan warga.

"Untuk peredaran obat keras tertentu berkedok warung nasi. Di tempat itu banyak orang membeli untuk makan ataupun hanya sekedar ngopi, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan terhadap warga sekitar," ujar Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Arief Zaenal Arifin saat memberikan keterangan pers di Mapolres Karawang, Selasa (25/7/2023).

Data warga yang kecanduan

Kepala Desa Mulyajaya Endang mengungkap, seratusan warga kecanduan setelah diketahui dua pengedar obat keras berinisial R dan W ditangkap dan membeberkan siapa saja yang mengonsumsi obat keras tersebut.

Baca juga: Seratusan Warga Desa di Karawang dari Anak-anak hingga Lansia Kecanduan Tramadol

"Kita data dan benar mereka mengakui sering minum itu (obat keras)," ujar Endang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/8/2023).

"Itu udah lama sekitar bulan puasa. Sekarang alhamdulillah sudah clear, sudah beres," kata dia.

Endang mengatakan, pihak desa telah memberikan pemahaman kepada warga terkait penggunaan Tramadol dan Hexymer.

"Mereka (warga) mengonsumsi kira-sekitar dua bulanan. Kita kasih pengarahan, alhamdulillah pada mengerti," ujar Endang.

Namun, Endang tidak menjawab bagaimana penanganan terhadap warga yang sudah kecanduan obat keras tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com