PUNCAK, KOMPAS.com - Warga Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang saat ini terdampak bencana kekeringan akibat cuaca ekstrem, mendukung pembangunan gudang logistik di wilayahnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan, pemerintah akan membangun gudang logistik di Agandugume sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi dampak bencana kekeringan di wilayah itu.
"Warga Agandugume menyatakan mendukung pembangunan gudang logistik yang digagas Kepala BNPB sehingga saat cuaca ekstrem terjadi mereka tetap memiliki pasokan makanan," kata Bupati Puncak Willem Wandik, seperti dikutip Antara, Rabu (9/8/2023).
Baca juga: Bencana Kekeringan yang Berakibat 6 Warga Meninggal di Papua Tengah Butuh Penanganan Segera
Willem mengaku sedang mempersiapkan lahan untuk pembangunan gudang logistik tersebut. Willem berharap pembangunan gudang logistik itu segera dilakukan.
Willem mengatakan, wilayah Agandugume dan Lambewi sering dilanda cuaca ekstrem karena berada di ketinggian. Dengan adanya gudang logistik itu, warga akan terhindar dari kelaparan meski dilanda kekeringan.
"Karena berada di ketinggian menyebabkan wilayah itu sering dilanda cuaca ekstrem yang menyebabkan tanaman rusak dan mati akibat terkena embun es, " katanya.
Baca juga: Menko PMK Usulkan Pembangunan Lumbung Pangan Antisipasi Dampak Bencana Kekeringan di Papua Tengah
Selain itu, Willem juga menyebut bahwa masyarakat Agandugume berharap agar ada penerbangan pesawat ke wilayahnya. Sebab, hingga saat ini, belum ada perusahaan penerbangan yang melayani penerbangan ke Agandugume dengan alasan keamanan.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dilanda bencana kekeringan. Enam warga dilaporkan meninggal akibat bencana tersebut.
Sementara itu, bantuan untuk warga di dua distrik itu sempat tertahan karena tidak ada penerbangan yang menuju lokasi dengan alasan keamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.