LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang pegawai salon di Bandar Lampung dianiaya dan ditodong pistol oleh teman prianya pada 1 Juli 2023.
Sejak dilaporkan, kasus itu belum rampung ditangani. Sebulan berlalu, saat ini kasus tersebut masih dalam penyidikan dan melengkapi berkas perkara.
Baca juga: Pengamat Kepolisian Lapor Polisi Setelah Ditodong Pistol di Kota Malang
Peristiwa ini dialami oleh Novitasari, pegawai salon di Jalan RA Kartini pada Sabtu (1/7/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kuasa hukum korban, Rustam Aji mengatakan, peristiwa itu terjadi saat kliennya bekerja. Tiba-tiba pelaku bernama Yovansyah masuk lalu memukuli Novitasari.
Tak hanya menganiaya korban, pelaku juga menodongkan pistol ke kepala Novitasari sambil mengancamnya.
Berdasarkan keterangan korban, peristiwa itu terjadi akibat selisih paham antara pelaku dengan korban yang telah berlangsung selama 3 bulan.
"Hingga pada hari itu, pelaku datang lalu menganiaya serta menodong klien saya," kata Rustam.
Rustam mengatakan peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polsek Tanjung Karang Barat dengan nomor laporan STPL/B/126/VII/2023/SPKT/POLSEK TANJUNGKARANG HARAT/POLRESTA BANDARLAMPUNG/POLDA LAMPUNG.
"Namun satu bulan sejak dilaporkan kasus masih menggantung," kata Rustam dihubungi melalui telepon.
Rustam menambahkan pihaknya telah menerima informasi bahwa pelaku Yovansyah telah ditangkap. Tetapi kasus itu masih dalam penyidikan dan belum dilimpahkan ke kejaksaan.
"Sedang pelengkapan berkas tapi belum P21, berkas sudah sidik," katanya.
Berlarut-larutnya proses penyidikan ini, Rustam mengaku ada permintaan perdamaian dari keluarga pelaku ke korban.
"Iya, itu disampaikan adik tersangka," kata Rustam.
Baca juga: Bandar di Bali Pakai Uang Narkotika Rp 15 Miliar untuk Bisnis Salon dan Properti
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Karang Barat Komisaris Polisi (Kompol) Mujiono memastikan kasus tersebut terus diproses secara hukum.
"Pelaku sudah kita tangkap dan ditahan di mapolsek, saat ini masih pelengkapan berkas (perkara)," kata Mujiono.
Terkait informasi adanya upaya perdamaian antara korban dengan pelaku, Mujiono mengaku belum menerima laporan.
"Saya kurang tahu, belum dapat informasi, kalaupun ada kita arahkan ke Polresta. Sementara ini kami fokus di pemberkasan perkara," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.