SUKOHARJO, KOMPAS.com - Dewan Kode Etik UIN Raden Mas Said Surakarta menemukan data MoU antara mahasiswa dalam hal ini Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dengan sponsor terkait kegiatan PBAK dan Festival Budaya mahasiswa baru (Maba) angkatan 2023.
Adapun nilainya sekitar Rp 160 juta.
"Baru tadi dari dosen kebetulan pembina DEMA memperoleh data MoU antara mahasiswa dengan pihak sponsorship. Padahal mahasiswa itu sebenarnya tidak berhak melakukan MoU. Apalagi ada nominal di situ," kata Ketua Dewan Kode Etik UIN Raden Mas Said Surakarta, Syamsul Bakri ditemui di sela-sela rapat Dewan Kode Etik UIN Raden Mas Said Surakarta di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (8/8/2023).
Baca juga: Dewan Kode Etik UIN RM Said Surakarta Bakal Jatuhi Sanksi Ketua DEMA
Pria yang juga menjabat Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama UIN Raden Mas Said Surakarta mengatakan, kegiatan PBAK dan Festival Budaya bagi Maba 2023 semua telah dianggarkan oleh universitas.
Mahasiswa tidak boleh melakukan MoU dengan pihak manapun atau lembaga keuangan terkait sponsor.
Menurut dia, MoU dengan sponsor untuk kegiatan mahasiswa harus diketahui pihak kampus.
"Padahal PBAK semua ditanggung oleh universitas. Ada nominal besar sekali, yang fakultas saja cari sponsorship tidak seperti itu. Itu kan rawan macam-macam," sambung Syamsul.
Syamsul mengaku, tidak tahu MoU yang dilakukan DEMA dengan nilai kompensasi Rp 160 juta tersebut dilakukan sponsor pihak mana.
Diketahui, DEMA dalam kegiatan PBAK dan Festival Budaya bekerja sama dengan tiga lembaga keuangan.
Ketiga lembaga keuangan itu antara lain, PT Bank Central Asia Tbk, Akulaku dan PT Bank Aladin Syariah Tbk.
"Nilainya Rp 160 juta dari satu sponsorship. Saya lupa tadi. Pokoknya salah satu dari tiga (sponsor) yang kerja sama dengan DEMA," kata Syamsul.
Syamsul menyampaikan, berdasarkan data ada 300-an Maba 2023 yang melakukan registrasi diduga ke akun pinjol. Diperkirakan masih bisa bertambah karena jumlah itu baru data dari salah satu fakultas. Sementara di UIN Raden Mas Said Surakarta ada lima fakultas.
"Informasi yang ada itu di FIT saja 300an mahasiswa. Belum lagi fakultas lain kita belum tahu," ungkap dia.
Baca juga: Ramai soal Maba UIN Raden Mas Said Surakarta Diminta Registrasi Pinjol, Nasib DEMA Terancam Di-DO
Sebelumnya, DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta melalui akun Instragran resminya @demauinsurakarta memberikan pernyataan. DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta mengeluarkan Surat Keterangan No.20/379/P.DM/PAN-PBAK/DEMA-U/VIII/2023.
"Telah dikeluarkan Surat Keterangan oleh Panitia PBAK dan Festival Budaya.. Semoga bisa menjadi solusi dan titik cerah bagi semua pihak," tulisnya.