YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid menyebut status kepegawaian dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) yang sempat hilang di Amerika masih dibahas pada tingkat senat.
Diketahui Ahmad tak kunjung pulang sampai sekarang ini.
"Ya belum ada update dari yang terakhir terakhir itu ya. Ya (belum pulang). Ya kami sedang proses (status kepegawaian) kan melibatkan senat dan lain-lain," ujar Fatur, Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Baru Sekali Berkomunikasi, UII Belum Tahu Kondisi Kesehatan Terkini Ahmad Munasir
Menurut dia, pembahasan masih dilakukan di tingkat senat, dirinya sampai sekarang juga belum mengetahui bagaimana status kepegawaian dari AMRP.
"Ada regulasi internal yang kita punya nanti harus melibatkan, bukan wewenang tunggal dari rektor kan, banyak pihak," kata dia.
Menurutnya keputusan status kepegawaian dosen ini nantinya senat yang menentukan.
"Sudah kita bawa ke senat, senat nanti yang mutusin," ujarnya.
Disinggung soal sanksi karena sudah lama tidak mengajar, Fathul menyebut bahwa bentuk sanksi bermacam-macam tergantung dari pelanggaran yang dilakukan.
"Macam-macam nanti tergantung pelanggarannya, mulai ringan, sedang, berat. Yang mutusin nanti senat itu," katanya.
Sejak AMRP tidak masuk, mengajar mahasiswa yang dibimbing sudah dialihkan ke dosen lain, hal itu dilakukan lantaran dapat beresiko kepada mahasiswa.
"Kita kan enggak boleh membawa risiko ke mahasiswa," katanya.
Sebelumnya, tindakan Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie yang mengalihkan rute penerbangan ke Amerika Serikat tanpa pemberitahuan diduga sebagai tindakan indisipliner.
Pihak UII akan membentuk tim untuk melakukan verifikasi atas dugaan indisipliner tersebut Rektor UII Fathul Wahid mengatakan tindakan Ahmad Munasir Rafie mengalihkan perjalanan ke Amerika Serikat tanpa pemberitahuan kepada UII sejak 12 Februari 2023 patut diduga sebagai tindakan indisipliner.
"Patut diduga sebagai tindakan indisipliner. Karena telah meninggalkan tanggung jawab yang menyebabkan dampak terhadap tata laksana organisasi," kata Fathul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/2/2023).
Fathul Wahid menegaskan UII sebagai organisasi publik yang mengedepankan nilai-nilai tata kelola yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.