Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP di Baubau Tak Sadarkan Diri Dipukuli 2 Temannya, Polisi Periksa 4 Saksi

Kompas.com - 04/08/2023, 07:46 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com - Diduga menjadi korban bullying atau perundungan secara fisik, seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 13 Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara inisial MN (15) tak sadarkan diri selama  tiga hari.

Korban diduga dipukuli oleh dua teman sekelasnya, YL (15) dan ZD (15) sepulang sekolah, Senin (31/7/2023). 

“Yang pukul teman-temannya, kejadiannya Senin (31/7/2023), kurang tahu kenapa dipukul.  Tiga hari tidak sadar, alhamdulillah sudah sadar,” kata orangtua korban, Rustia, Kamis (3/8/2023). 

Baca juga: Siswa SMA di Banjarmasin Tusuk Teman Sekolahnya, Ayah Korban Bantah Anaknya Pelaku Bullying

Korban terlihat masih terbaring dengan bantuan alat medis di tubuhnya. 

Perundungan ini terjadi saat korban MN dan teman sekelasnya membuat grup di media sosial WhatsApp. 

Dalam grup tersebut, rupanya antara korban dan pelaku YL (15) saling mengejek hingga mengeluarkan kalimat yang tak pantas. 

“Ada kata yang kurang sewajarnya yang diucapkan dalam grup WA itu, membuat salah seorang siswa tersinggung sehingga mengeluarkan kata ancaman memukul dan sebagainya,” ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 13 Baubau Abdul Rahman. 

Baca juga: Orangtua Korban Bullying di Madrasah Makassar Bantah Telah Berdamai: Makanya Saya Up Lagi Kasus Ini

Grup tersebut dibuat sendiri oleh para siswa sehingga tidak diketahui oleh para guru.

Usai saling mengejek, pada Senin (31/7/2023), sepulang sekolah kemudian terjadi perundungan tersebut dan saling baku hantam antara korban dan pelaku. 

Hal ini mengakibatkan korban MN mulai tak sadarkan diri dan pihak keluarga kemudian membawa korban ke rumah sakit swasta di Baubau. 

“Tindakan sekolah setelah terjadi perundungan tersebut, sekolah memanggil pihak pelaku tetapi pihak sekolah tidak memanggil korban karena sedang sakit,” ucap Rahman.

Menurut Rahman, pelaku ada dua orang dan pihak sekolah sudah memanggil para pelaku untuk dimintai keterangan. 

“Kita belum ada skorsing (buat pelaku),” katanya. 

Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Baubau Iptu Ismunandar membantah korban sampai tidak sadarkan diri selama 3 hari dan dikeroyok oleh tujuh orang temannya.  

“Korban tidak benar tidak sadarkan diri selama 3 hari, sudah mengecek kondisi korban , komunikasinya baik, dan dokter memeriksa mulai dari kejadian hingga semalam, korban memang mengalami pingsan,” ungkap Ismunandar.  

Ia menjelaskan, memang terjadi perkelahian antara korban dan seorang temannya yakni YL dan terjadi di luar sekolah hingga menyebabkan korban mengalami luka bekas cakar di leher dan muka. 

“Proses hukum akan melakukan pemeriksaan korban maupun terhadap para saksi-saksi. Ada empat orang saksi yang diperiksa,” katanya. 

Saat ini Satreskrim Polres Baubau masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi-saksi yang terjadi perkelahian antara korban dan YL. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com