Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TV Analog di Lampung Dimatikan, Seorang Anak Nangis Nonton Upin Ipin Cuma "Semut"

Kompas.com - 02/08/2023, 16:46 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah cerita lucu dialami warga Lampung saat siaran televisi (TV) analog mulai berhenti dan beralih ke digital. 

Seperti cerita Ahmad Ridwan (35), warga Kelurahan Way Kandis, Bandar Lampung, yang dikagetkan suara tangis putrinya, Rabu (2/8/2023) pagi.

Ahmad yang masih tertidur usai salat Subuh terbangun dengan perasaan terkejut mendengar putrinya menangis keras.

Baca juga: Todongkan Senpi Saat Begal Korban, Residivis di Lampung Tewas Ditembak Polisi

"Dia nangis gambar di TV cuma semut. Dia mau nonton (film animasi) Upin Ipin," kata Ahmad saat dihubungi, Rabu siang.

Ahmad pun beranjak dari kamar dan mengecek televisinya, khawatir ada kerusakan sehingga tidak ada gambar.

Kabel antena dicabut-pasang berulang kali. Namun gambar di channel stasiun televisi swasta itu tetap tidak ada.

"Cuma ada gambar semut," kata Ahmad.

Baca juga: Tidak Terima Digugat Cerai, Bapak Muda di Lampung Bunuh Diri

Lantaran penasaran, Ahmad berganti ke channel stasiun televisi lain. Ada channel yang sudah hilang tetapi masih ada channel lain yang ada siarannya.

"RCTI, MNC, itu ada tadinya. Kalau kayak Trans TV, Trans 7 udah hilang dari lama. Makanya, anak saya kalau nonton pagi itu ada," tutur Ahmad.

Sementara itu, Suhaida (28), warga Kecamatan Tanjung Senang merelakan tidak menonton televisi mulai hari ini.

Dia mengaku sudah mengetahui bahwa siaran analog dihentikan dan berganti ke digital.

"Di rumah (televisi) udah nggak nyala. Percuma juga nggak bisa nonton apa-apa," kata Suhaida.

Suhaida juga mengaku harus membeli set top box supaya bisa mengakses siaran digital untuk televisi tabung miliknya.

"Nanti aja deh belinya, masih ada kebutuhan lain, buku (sekolah) anak aja belum beli, uangnya buat beli (buku) itu dulu," ungkap dia.

Terkait siaran digital ini, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Achmad Saefullah mengatakan, siaran analog mulai dihentikan secara bertahap.

"Kalau di Pulau Jawa sudah dari tahun lalu. Sedangkan Sumatera, termasuk Lampung secara bertahap. Nanti tanggal 15 Agustus 2023 di-off-kan total," kata Achmad.

Untuk bisa mengakses siaran digital, Achmad mengatakan, masyarakat bisa membeli STB yang sudah dijual bebas sekarang.

"Banyak keuntungannya, gambarnya lebih terang dan jernih serta HD (high-definition)," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com