Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siaran TV Analog di Kepri Resmi Dimatikan, Masyarakat Diminta Tidak Cemas

Kompas.com - 05/12/2022, 07:56 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Komisi Penyiaran Indonesia Daedah (KPID) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyebut, Batam, Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun (Wilayah Layanan Kepri 1) tidak lagi mendapatkan siaran TV analog.

Penghentian siaran TV analog merupakan program Analog Switch Off (ASO) Tahap II setelah sebelumnya dilakukan di Jabodetabek pada 2 November 2022.

“2 Desember 2022 kemarin, siaran TV analog resmi dimatikan di Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun atau masuk dalam Wilayah Layanan Kepri 1,” kata Ketua KPID Kepri, Henky Mohari melalui telepon, Minggu (4/12/2022).

Baca juga: Siaran TV Analog di DI Yogyakarta Dimatikan, Warga yang Kehabisan STB Pilih Puasa Nonton TV

Henky mengatakan, sejak awal 2022, seluruh saluran televisi di Batam dan Tanjungpinang sudah bersiaran secara simulcas (bersiaran secara analog dan digital).

“Jadi dari jauh-jauh sudah siap dan tidak ada persoalan lagi bagi lembaga penyiaran televisi untuk mematikan siaran analog di Kepri,” beber Henky.

Henky mengungkapkan, saat ini terdapat 23 saluran siaran digital yang bersiaran di wilayah layanan Kepri 1 seperti Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun.

Baca juga: TV Analog di Bandung, Yogyakarta, hingga Batam Dimatikan Hari Ini, Kota Lain Kapan?

 

Terjadi penambahan lembaga penyiaran televisi yang memiliki izin di empat wilayah tersebut sejak pemberlakuan simulcas.

Sebelumnya, hanya ada 10 saluran lembaga penyiaran swasta dan publik yang bersiaran secara analog, saat ini terjadi penambahan hingga 23 saluran.

"Selama ini siaran analog hanya bisa ditonton di Kota Batam dan Kota Tanjungpinang, dengan adanya penyiaran digital, wilayahnya menjadi luas dengan masuknya Bintan serta Karimun dan juga terjadi penambahan saluran televisi sehingga masyarakat punya banyak pilihan saluran yang akan ditonton," jelas Henky.

Untuk Set Top Box (STB) yang dibagikan pemerintah serta penyelenggara multiplekser di Kepri sudah didistribusikan sejak awal 2022. Hingga saat ini, sudah lebih dari 11.000 dari 22.000 STB yang didistribusikan. 

Bahkan kemarin sekitar 3.000 STB untuk wilayah Bintan dan Karimun dari penyelenggara multiplekser sudah mulai didistribusikan.

Bagi masyarakat mampu juga bisa membeli STB di pasaran karena sudah banyak tersedia di Tanjungpinang dan Batam, atau bisa mengganti televisi analognya dengan televisi digital sehingga tidak perlu memasang STB.

"Bagi masyarakat pecinta Piala Dunia juga bisa menyaksikan siaran Piala Dunia secara gratis dengan kualitas gambar yang jernih, bersih, dan canggih tanpa ada gangguan," pungkas Henky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com