Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Camat di Pati Diduga Main Serong dengan PNS Kelurahan, Pemkab Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 25/07/2023, 17:37 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com - D, Camat yang bertugas di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah diduga bermain serong dengan seorang PNS di salah satu Kelurahan di Kecamatan Pati.

Tudingan perselingkuhan ini kali pertama mencuat di media sosial TikTok yang diunggah oleh akun "ini tiara" (@fairybengbeng) baru-baru ini.

Baca juga: Berawal dari Kecurigaan AK, Istri Pergi Pakai Daster Selingkuh dengan Kades di Vila Sukabumi

Akun ini mengaku sebagai putri dari PNS Kelurahan yang diduga telah berselingkuh dengan Camat pria tersebut.

Pada Rabu (19/7/2023) siang, serial foto yang diunggah akun Tiktok "ini tiara" (@fairybengbeng) itu telah ditonton lebih dari 500.000 kali, dan mendapat lebih dari 2.000 komentar. Adapun malam harinya, video tersebut sudah dihapus.

Akun itu mengunggah tangkapan layar (screenshot) percakapan mesra via DM Instagram antara ibunya dengan oknum camat tersebut. Keduanya berkomunikasi dengan sebutan "Sayang".

Dalam narasinya, pemilik akun merasa jengkel dengan dugaan perselingkuhan ibunya. Ia merasa iba dengan ayahnya seorang anggota Polsek di wilayah Polresta Pati yang telah dikhianati dan dicampakkan.

Dalam unggahan itu, dugaan perselingkuhan ibunya disebut juga sudah diadukan ke Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati, Moh Saiful Ikmal, mengatakan, Pemkab Pati sudah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan oknum Camat dan PNS di wilayahnya itu.

"Masih dalam pendalaman tim. Kami bersama Inspektorat sudah merapatkan dan bergerak," kata Saiful saat dihubungi melalui ponsel, Selasa (25/7/2023).

Menurutnya, tim khusus yang diterjunkan untuk menangani kasus dugaan perselingkuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tentunya akan bersikap profesional.

Jika terbukti bersalah, tidak akan segan dikenai sanksi sesuai peraturan yang telah ditetapkan. "Tentunya ada mekanisme dalam penjatuhan hukuman disiplin PNS," pungkas Saiful.

Baca juga: Kronologi Kades Digerebek Selingkuh dengan Istri Orang, Bawa Ambulans ke Vila di Sukabumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com