Cerita Pedagang Sembako di Ternate, Simpan Uang Koin di Galon sampai Rp 9 Juta dan Tukarkan ke BI

TERNATE, KOMPAS.com – Fadlan Kausaha, pedagang sembako di Kota Ternate, Maluku Utara mengumpulkan uang koin hasil kerja kerasnya selama sekitar 1,5 tahun sejumlah kurang lebih Rp 9 juta.

Uang itu kemudian dia tukarkan di Bank Indonesia Perwakilan Ternate, Maluku Utara.

Baca juga: Alasan Siswi Ternate Tiba-tiba Dicoret dari Paskibraka Nasional sebelum ke Jakarta

Disimpan di bekas galon

Fadlan yang ditemui Kompas.com di kediamannya di Kelurahan Bastiong Karance, Kecamatan Ternate Selatan, Kabupaten Ternate, Maluku Utara, Minggu (23/7/2023) menjelaskan, uang tersebut ia kumpulkan dari hasil penjualan sembakonya.

Baca juga: Alasan Siswi Ternate Tiba-tiba Dicoret dari Paskibraka Nasional sebelum ke Jakarta

Setiap hari, Fadlan menyisihkan uang koin pecahan Rp 1.000 dan Rp 500. Uang-uang koin itu disimpan di bekas galon air mineral.

“Jadi begitu ada yang belanja dengan uang koin, saya simpan di galon air,” kata Fadlan, Minggu.

Dia mengaku sudah hampir dua tahun menabung uang koin di galon.

“Saya kumpul itu sejak ada usaha, atau sudah sekitar 1 tahun 7 bulan, pecahannya Rp 1.000 dan Rp 500,” katanya.

Baca juga: Viral Cerita Siswi Ternate Batal Jadi Paskibraka Nasional, Diganti Tiba-tiba Sebelum Berangkat ke Jakarta

Tak tolak pembayaran koin

Fadlan mengaku untuk mengumpulkan uang koin hingga jutaan rupiah diperlukan kesabaran.

Selain itu, Fadlan juga tidak menolak jika ada pelanggan yang membayar dengan uang koin.

Pada Kamis (20/7/2023), Fadlan menukarkan uang koin yang dia kumpulkan ke Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku Utara.

Namun sebelumnya, setiap pecahan sudah lebih dulu disortir untuk memudahkan petugas melakukan penghitungan. Total uang koin yang dia kumpulkan sekitar Rp 9 juta.

“Jadi ceritanya saya sampai tukar di BI waktu itu, kebetulan ada teman lewat ambil gambar cengkeh terus lihat uang yang saya simpan di dalam kios, dia tanya ini apa, saya bilang uang koin, ini rencana mau ditukar ke BI dan dia langsung bantu saya koordinasi dengan BI, sehingga hari Kamis saya bawa ke BI,” tutur dia.

Dia mengaku uang sekitar Rp 9 juta tersebut akan digunakan untuk menambah modal usahanya.