Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perairan Cilacap Ternyata "Kuburan Massal" Kapal di Era Perang, Begini Kisahnya

Kompas.com - 21/07/2023, 20:52 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Perairan antara Pulau Nusakambangan dan Cilacap, Jawa Tengah, ternyata menjadi lokasi "kuburan massal" kapal perang. Di lokasi tersebut terkubur sedikitnya 23 kapal era Perang Dunia (PD) II.

Hal itu diungkapkan historical diver yang tergabung dalam tim penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska), Ady Setyawan, di Cilacap, Jumat (21/7/2023).

Ady menjelaskan, dari catatan sejarah terjadi dua kali peperangan di Cilacap, yaitu pada  era PD II tahun 1942 dan agresi militer tahun 1947.

Baca juga: Kapal Perang Pembawa Ribuan Amunisi yang Tenggelam di Perairan Cilacap Panjangnya 50 Meter

"Pada tahun 1942 surat kabar se-zaman menuliskan bahwa di alur ini ada 23 kapal yang ditenggelamkan, dibombardir Jepang," kata Ady.

Bahkan, daratan Kota Cilacap juga luluh lantak dibombardir tentara Jepang.  Menurut Ady, pada masa itu pelabuhan Cilacap merupakan pelabuhan penting. Lokasi ini disebut sebagai "pintu belakang" Hindia Belanda.

"Orang-orang Belanda dari Jakarta dan Surabaya berkumpul di sini untuk kabur ke Asutralia. Ini merupakan pelabuhan penting, jadi dibombardir," ujar Ady.

Kapal-kapal yang ditenggelamkan merupakan kapal dagang yang diduga digunakan untuk mengevakuasi orang-orang Belanda pada masa itu.

Ady mengatakan, dalam catatan sejarah saat itu juga ada kapal perang USS Langley di perairan Cilacap.

"Saat itu Langley misinya mengirimkan pesawat membantu Belanda menghadapi Jepang," ujar Ady.

Namun lokasi tenggelamnya kapal induk pertama Amerika ini masih simpang siur.

"Ada yang mengatakan di selat ini (perairan antara Nusakambangan dan Cilacap) atau sebelah selatan Nusakambangan," kata Ady.

Terkait dengan temuan kapal era PD II yang membawa ribuan amunisi, Ady belum dapat memastikan itu Langley atau bukan.

Baca juga: Pasukan Katak Temukan Gudang Senjata dan Amunisi di Bangkai Kapal Perang Era PD II

"Tidak tahu, karena tidak ada bukti valid, baru dugaan ada dari (temuan) amunisi buatan Amerika," ujar Ady.

Lebih lanjut, Ady mengatakan, pada tahun 1947 di lokasi yang sama juga terjadi pertempuran antara Belanda dan Indonesia.

"TNI mengeklaim menenggelamkan satu kapal. Di arsip Belanda menyebutkan semua kapal tenggelam, hanya satu yang bisa diselamatkan," kata Ady.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com