Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Hotel Tewas Usai Kencan 30 Menit, Ada Temuan Obat-obatan

Kompas.com - 17/07/2023, 06:57 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang lelaki berinisial S tewas di dalam kamar hotel bintang lima di kawasan Jalan Gajahmada, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 22.30 WIB.

Informasi yang diperoleh, lelaki itu baru saja berkencan dan melakukan hubungan badan dengan seorang perempuan di dalam kamar tersebut kurang lebih 30 menit.

Baca juga: Gadis 15 TahunTewas Setelah Berkencan Lewat Aplikasi Online, Polisi Imbau Orangtua Awasi Anaknya Bermedsos

Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan kejadian langsung menuju lokasi bersama Unit Inafis Polrestabes Semarang untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasilnya ditemukan sejumlah obat-obatan seperti viagra dan alat kontrasepsi.

Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika membenarkan kejadian tersebut. Korban S diduga meninggal karena sakit.

"Yang pasti tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Iya, ada obat-obatan. Kalau keterangan dari anaknya, korban memiliki riwayat hipertensi," kata Indra saat dihubungi awak media, Minggu (16/7/2023).

Korban meninggal berusia paruh baya itu diketahui warga luar Kota Semarang. Saksi EAW berada dalam kamar yang sama. Keduanya berhubungan seksual sekitar pukul 15.30 WIB.

Kemudian korban menghentikan aktivitas dan beristirahat hingga tertidur. Sementara EAW masih tidur bersebalahan dengan korban di kasur yang sama.

Saat EAW mencoba membangunkannya, korban S tidak merespon. Bahkan, EAW tidak mendengar suara korban ngorok. EAW terkejut melihat wajah korban yang ternyata sudah sangat pucat.

Lantaran panik, saksi akhirnya melaporkan kejadian ini ke resepsionis hotel. Setelah pihak resepsionis hotel mengecek dan memastikan kondisi tubuh korban tak bergerak, mereka langsung menghubungi ambulan hebat. Pihak petugas kesehatan ambulan hebat yang tiba pun menyatakan korban telah merenggang nyawa.

Di samping itu, informasi yang diperoleh EAW diduga perempuan panggilan. EAW sengaja datang ke hotel itu atas permintaan korban dengan tarif mencapai Rp 7 juta sekali kencan. Namun baru EAW mendapat uang muka sejumlah Rp 3 juta.

Menangapi penyelidikan berikutnya, Kapolsek menjelaskan pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan membuat surat pernyataan. Kini korban dipulangkan ke rumah duka di Jakarta untuk prosesi pemakaman.

Baca juga: Emosi Diminta Uang Tambahan Usai Berkencan, Pria Ini Bunuh PSK di Rumahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com