Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Hoax Walkot Bukittinggi, Kejiwaan Anak yang Diduga Inses Diperiksa

Kompas.com - 13/07/2023, 20:43 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Polisi belum memeriksa anak yang diduga inses dengan ibu kandungnya di Bukittinggi karena dibutuhkan observasi ke Rumah Sakit Jiwa HB Saanin Padang.

Pemeriksaan itu terkait dengan adanya laporan dugaan penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik yang melibatkan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.

"Belum kita periksa anaknya. Kita lakukan observasi dulu dengan membawanya ke RSJ HB Saanin Padang. Kita pastikan dulu kondisi kejiwaannya," kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal yang dihubungi Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Walkot Bukittinggi Dilaporkan soal Hoax Inses, Polisi Periksa 15 Saksi

Fetrizal menyebutkan anak tersebut belum bisa dimintai keterangan sebab perkataannya selalu berubah-ubah.

"Kadang dia mengaku inses, tapi ketika ditanya lagi ngaku tidak. Jadi kita pastikan dulu kejiwaannya dengan observasi ke RSJ," kata Fetrizal.

Fetrizal menyebutkan polisi terus menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.

Total saksi sudah ada 15 orang yang diperiksa dari unsur keluarga, warga, ninik mamak hingga ASN yang menggelar acara sosialisasi dimana tempat Erman Safar menyebutkan dugaan inses itu.

Selain itu, polisi juga sedang memanggil tiga saksi lagi dari unsur peserta sosialisasi.

"Masih terus kita kembangkan. Nanti ada saksi ahli, lalu terlapor Wali Kota sendiri yang akan kita periksa," jelas Fetrizal.

Menurut Fetrizal ada dua pengaduan terkait kasus yang menyeret Erman Safar yaitu dengan pelapor ninik mamak dan satu lagi atas oleh ibu kandung yang diduga inses itu.

"Pengaduannya ada dua, namun terlapornya satu yaitu wali kota," jelas Fetrizal.

Baca juga: Dugaan Hoaks Inses Ibu dan Anak, Polisi Bakal Panggil Wali Kota Bukittinggi

Kasus itu berawal dari Erman Safar menyebut ada ibu dan anak yang melakukan inses di Bukittinggi pada sebuah acara sosialisasi beberapa waktu lalu.

Berita itu kemudian viral hingga akhirnya ninik mamak melaporkan Erman Safar karena dianggap melakukan pembohongan publik.

Lalu, ibu kandung yang diduga inses dengan anaknya juga membuat laporan polisi atas dugaan pencemaran nama baik.

Erman Safar kemudian melakukan klarifikasi dengan membantah ada anak inses dengan ibu kandungnya adalah berita hoaks melalui video di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com