LAMPUNG, KOMPAS.com - Walhi Lampung menilai pemerintah memiliki solusi dalam mengatasi kondisi Pantai Sukaraja yang penuh tumpukan sampah.
Solusi tersebut juga tidak boleh lepas dari keberlangsungan nelayan payang yang telah lama menghuni lokasi ini.
Hal tersebut menyusul sebagian besar nelayan Pantai Sukaraja yang tidak menyetujui tumpukan sampah dibersihkan secara total.
Baca juga: Sebagian Nelayan Pantai Sukaraja Minta Sampah Tidak Dibersihkan Total
Nelayan berpendapat tumpukan sampah yang telah terjadi belasan tahun membuat lokasi itu mendapat "tambahan" daratan untuk menyandarkan kapal.
Direktur Walhi Lampung Irfan Tri Musri mengatakan dari sejarahnya Pantai Sukaraja itu memang sudah mengalami penumpukan sampah sejak lama.
Menurut Irfan, tumpukan sampah ini lalu dimanfaatkan oleh para nelayan sebagai tempat bersandar kapal.
"Semua kembali kepada win-win solution dari pemerintah, karena dalam hal ini nelayan yang akan berdampak," kata Irfan saat dihubungi, Selasa (11/7/2023) siang.
Baca juga: Warga Lampung dan Pandawara Group Bersihkan Pantai Sukaraja, Disebut Terkotor Nomor 2 di Indonesia
Karena itu ketika sampah itu diangkut harus ada beberapa aspek yang dilihat baik itu lahan atau daratannya.
"Apakah daratannya juga mengalami abrasi atau lain hal. Di sisi lain, apa win-win solution-nya ketika sampah itu dibersihkan. Pemerintah juga harus menyediakan semacam dermaga lokal buat masyarakat nelayan yang ada di pantai Sukaraja," kata Irfan.