Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku TNI, Pria di Banyumas Tipu Tetangga Sendiri hingga Jutaan Rupiah

Kompas.com - 08/07/2023, 12:03 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial YP (37), warga Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ditangkap polisi.

Ia diduga menipu seorang perempuan berinisial SNW (40) yang merupakan tetangganya sendiri selama bertahun-tahun dengan mengaku menjadi anggota TNI.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, awalnya sekitar bulan Maret 2020 tersangka mengajak korban berkenalan dengan mengaku sebagai pria lain bernama Yunendra.

"Tersangka menghubungi korban melalui Whatsapp mengaku bernama Yunendra dan mengajak kenalan. Yunendra ini mengaku sebagai aparat," kata Agus kepada wartawan, Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: Dianggap Meresahkan, Mayor TNI Gadungan Ditangkap Warga di Aceh

Singkat cerita, keduanya semakin instens berkomunikasi via WhatsApp layaknya orang memadu kasih. Namun tersangka tidak mau diajak bertemu secara langsung dengan alasan sering dinas luar pulau.

Tersangka kemudian mulai melancarkan tipu muslihat kepada korban. Tersangka berpura-pura merekomendasikan YP yang diakui sebagai teman SMP untuk bekerja dengan korban.

"Tersangka ini dengan mengaku Yunendra merekomendasikan diri sendiri untuk dipekerjakan kepada korban", jelas Agus.

Baca juga: Bertamu di Rumah Wanita hingga Larut Malam, Oknum TNI Gadungan Ditangkap Warga

Setelah berhasil mendapat pekerjaan, tersangka yang mengaku sebagai Yunendra ini meminta korban membelikan YP ponsel karena kasihan.

"Selain itu suatu ketika Yunendra mengaku sedang berulang tahun dan meminta untuk dibelikan jam tangan dan agar dititipkan kepada YP. Yunendra juga berkali-kali meminta pulsa kepada korban dengan total sebesar Rp 1,1 juta," ungkap Agus.


Namun setelah tiga tahun berhubungan via WhatsApp korban mulai curiga. Korban lantas berusaha menemui Yunendra ke tempat dia mengaku berdinas pada Sabtu (1/7/2023).

Namun betapa kagetnya korban karena ternyata Yunendra tidak mengakui sebagai pemilik nomor WhatsApp yang selama ini sering berkomunikasi.

"Setelah korban memberikan bukti chat dan menunjukkan rekaman suara pelaku ternyata dapat dikenali dan hafal suara tersebut. Korban kemudian melapor kepada polisi dan mengalami kerugian total Rp 5,5 juta," ujar Agus.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP atau Pasal 372 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com