KOMPAS.om - AS (32), warga Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah ditemukan meninggal dunia di dalam mobil pada Selasa (4/7/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat ditemukan, mobil milik korban terparkir di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Jagalan. Korban sehari sebelum ditemukan tewas dalam mobil, diketahui meninggalkan rumah dan tak kunjung pulang.
Sang istri dibantu temannnya berusaha mencari suaminya di sekitar Jagalan. Lalu sang istri menemukan mobil miliknya terparkir di pinggir jalan. Betapa histerisnya saat melihat sang suami sudah tak bernyawa
Penemuan jasad korbn kemudian dilaporkan ke polisi dan petugas pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Dugaan, korban bunuh diri. Berdasarkan keterangan istri korban, korban pernah depresi dan pernah berobat di rumah sakit jiwa," kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, Jumat (7/7/2023).
Baca juga: Pria Meninggal dalam Mobil di Solo Ternyata Bunuh Diri, Diduga Depresi Ditagih Utang
Iwan melanjutkan, dari pemeriksaan tubuh korban atau jenasah tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Termasuk di sekitar bibir tidak ada paksaan minum racun.
Didalam mobil tempat korban ditemukan, ditemukan lima plastik bekas bungkus racun tikus merk Mao dan satu bungkus obat merk antimo.
"Ditemukan sisa racun tikus jenis beras warna merah muda yang berserakan di sekitar tubuh korban atau didalam mobil. Pada saat ditemukan, mulut korban ditemukan muntahan darah," imbuh Iwan .
Berdasarkan keterangan istri korban, satu minggu yang lalu korban dengan istri pernah berselisih paham. Korban juga memiliki banyak masalah keuangan.
Dugaan korban bunuh diri, berdasarkan keterangan istri korban, korban pernah depresi dan pernah berobat di rumah sakit jiwa. Serta jejak digital, korban ditagih utang dari beberapa pihak," paparnya.
Selain obat tikus dan antimo, polisi juga menemukan empat buah botol kosong minuman berbagai merk, satu tas selempang warna hitam.
Baca juga: Pengakuan Suami Jual Istri di Solo, Khilaf Terdesak Kebutuhan Ekonomi, Tarif Tergantung Jarak Tempuh
"Tindak lanjut atas permintaan istri korban, korban tidak dilakukan autopsi, keluarga menerima dan dimakamkan oleh keluarga," tandasnya.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.