KENDARI, KOMPAS.com- Tim SAR gabungan berhasil menemukan petani yang diterkam buaya di Sungai Roraya, Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (6/7/2023) pukul 23.30 Wita dalam kondisi meninggal.
Kapolres Konawe Selatan AKBP Wisnu Wibowo mengatakan korban ditemukan oleh empat orang warga yang ikut dalam pencarian tersebut.
Baca juga: Kronologi Hilangnya Petani Usai Diterkam Buaya di Sungai Roraya Konawe Selatan
Empat warga Desa Roraya yang menemukan korban Rode, masing masing bernama Rafiudin, Mirat, Firman dan Wawan.
"Selanjutnya korban dimuat dengan perahu kayu untuk dibawa ke tenda untuk dibersihkan serta dibungkus dengan kain," kata Kapolres Konawe Selatan kepada Kompas.com via pesan WhatsApp, Jumat (7/7/2023).
AKBP Wisnu Wibowo menjelaskan, korban ditemukan di arah selatan dengan jarak 1 kilometer dari lokasi posisi korban terakhir terlihat.
" Dalam kondisi korban sudah meninggal dunia, dengan mengalami luka tangan kanan putus (telah ditelan buaya) dan perut dalam kondisi telah lubang," ungkapnya.
Baca juga: Petani di Konawe Selatan Diterkam Buaya Saat BAB Disaksikan Istrinya
Lebih lanjut, Kapolres Konawe Selatan menuturkan, setelah korban dibersihkan dan terbungkus kain yang disaksikan langsung oleh istri korban bernama Febri, Kepala Desa Roraya Sulpiana Suganda serta Tim SAR gabungan, korban kemudian dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulans milik Basarnas Kendari dan dikawal personel polsek Tinanggea.
Setibanya korban di rumah duka, lanjut Wisnu, Basarnas Kendari menyerahkan korban kepada pihak keluarga yang disaksikan langsung oleh pemerintah Desa Roraya, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan personil Polsek Tinanggea.
"Selanjutnya almarhum Bapak Rode akan dikebumikan pada malam hari itu juga, dikarenakan kondisi jenazah sudah rusak," bebernya.
Plt Kepala Basarnas Kendari Hidayat mengatakan, korban ditemukan oleh warga sekitar 100 meter dari lokasi posisi korban terakhir terlihat arah barat daya menuju hilir sungai Roraya dalam keadaan meninggal dunia.
"Selanjutnya Tim SAR Gabungan membantu proses evakuasi korban dan diserahterimakan kepada keluarga korban di rumah duka," terang Hidayat dalam keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan, dengan ditemukannya korban tersebut, operasi SAR Kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang hilang diterkam buaya di Sungai Roraya dinyatakan selesai dan ditutup. Dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Diberitakan, seorang pria warga Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan hilang usai diterkam buaya di sungai Roraya pada Rabu (5/7/2023).
Pria bernama Rode (50) diduga diterkam buaya saat buang air besar (BAB) di Sungai Roraya bersama istrinya.
Ride yang berprofesi sebagai petani bersama istrinya mendatangi sungai Roraya yang tak jauh dari sawah mereka, kemudian saat BAB korban diterkam buaya dari arah belakang.
Peristiwa naas itu disaksikan langsung istri korban. Istrinya lalu berteriak meminta pertolongan warga di sekitar sawah.
Kemudian warga dibantu anggota Polsek Tinanggea dan anggota TNI dari Koramil Tinanggea mencari korban di sunga tersebut hingga dini hari, namun korban belum ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.