Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Maruf Amin: Pernikahan Anak Jadi Pemicu Stunting

Kompas.com - 06/07/2023, 22:55 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com - Wakil Presiden Maruf Amin menyebutkan, pernikahan anak di bawah umur menjadi penyebab anak menjadi stunting.

Karena itu, dia meminta kepada orangtua dan remaja untuk menghindari pernikahan di bawah umur agar dapat mencegah terjadinya stunting.

“Pernikahan anak ini harus dihindari karena lebih banyak mudharat bahaya dari pada manfaat termasuk risiko tinggi menghasilkan anak stunting,” kata Maruf Amin saat menghadiri acara Hari Keluarga Nasional di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Wapres: Keluarga Aktor Kunci Mengatasi Penyebab Stunting

Secara umum pernikahan anak memang tidak dilarang oleh agama. Namun hal itu dapat menimbulkan bahaya karena kurangnya pengetahuan calon orang tua soal asupan gizi serta dapat menimbulkan kualitas taraf hidup yang kurang layak sehingga menghasilkan keturunan yang mengalami stunting.

Menurut Maruf Amin, merujuk data dari UNICEF tahun 2020, hampir 20 persen balita di dunia mengalami stunting dengan total 149 juta bayi. Bahkan, diketahui 6,3 juta diantaranya bayi stunting itu berasal dari Indonesia.

“Kita memahami konsekuensi dari stunting bukan semata-mata persoalan tinggi badan. Namun yang buruk adalah dampaknya pada kualitas hidup individu, akibat munculnya penyakit kronis ketertinggalan kecerdasan dan kalah dalam persaingan. Setiap yang membawa bahaya ini dilarang oleh agama artinya pernikahan dini juga dilarang dan harus dihindari,” jelasnya.

Total prevalensi angka stunting di Indonesia saat ini mencapai 21,6 persen. Pada tahun 2024, ditargetkan angka stunting dapat kembali menurun menjadi 14 persen.

“Harus kita pacu, kalau tidak nanti dikatakan targetnya tidak tercapai. Harus tercapai itu, Insya Allah,” ungkapnya.

Baca juga: Penurunan Stunting Sumsel Terbaik Se-Indonesia, Menko PMK Apresiasi Herman Deru

Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam sambutannya menjelaskan, saat ini rata-rata perempuan menikah pada usia 22 tahun. Kondisi itu jauh berbeda pada 15 tahun yang lalu, dimana usia pernikahan berlangsung pada umur 18 hingga 19 tahun.

Hasto pun menyarankan, wanita maupun pria yang telah memasuki usia produktif agar tidak menunda pernikahan.

“Kalau sudah siap menikah jangan ditunda, karena kalau terlalu tua risiko lahir anak stunting, usia ideal 20 sampai 35 tahun (menikah). Di atas 35 tahun sudah tua, puncaknya di usia 35 tahun,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com