SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai soal rencana aksi "people power".
Rencananya, aksi akan dilaksanakan pada Jumat (7/7/2023), di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jateng.
"Ya enggak gimana-gimana. Lha piye toh (lha gimana)?" kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/7/2023).
Menurut Gibran, siapa pun berhak menyuarakan pendapat di muka umum. Menurutnya, yang penting dalam menyampaikan pendapat tertib dan tidak mengganggu kenyamanan warga.
Baca juga: Pemkot Solo Turunkan 32 Spanduk Penolakan Aksi People Power
"Warga, siapa pun berhak menyuarakan pendapatnya. Kita terbuka dievaluasi, dikritik terbuka, ya. Termasuk yang itu (people power) silakan. Yang penting tertib, tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar. Bebas, santai-santai," ungkap Gibran.
Sebelumnya, wacana aksi "people power" yang digagas Mega Bintang Moedrick Sangidu tidak diizinkan oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Jawa Tengah (Jateng). Rencananya, aksi akan dilaksanakan pada Jumat (7/7/2023), di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jateng.
Selain itu sempat muncul spanduk penolakan di sejumlah fasilitas umum di Solo seperti di Jalan Gatot Subroto, Jalan Slamet Riyadi, Kawasan Ngarsopuro, hingga di sejumlah kelurahan di Kota Solo.
Dalam spanduk tersebut tertulis, "Kami warga Solo cinta damai, menolak segala bentuk kerusuhan, bentuk seruan yang mengarah perpecahan bangsa".
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, selain spanduk terdapat pula aksi penolakan secara langsung yang disampaikan kepadanya.
Iwan menjelaskan, penolakan ini karena ketidaksetujuannya akan aksi demonstrasi "people power" yang akan menyampaikan aspirasinya turun ke jalan.
"Kami dari Polresta tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan itu. Perspektif kepolisian kami dengan pertimbangan keamanan ketertiban masyarakat," kata Iwan Saktiadi..
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.