Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jambi Minta Perusahaan Segera Selesaikan Persoalan Rumah Nenek Fadiyah

Kompas.com - 03/07/2023, 18:40 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com– Pemerintah Kota Jambi menggelar rapat penyelesaikan konflik antara keluarga Nenek Hafsah dengan PT Rimba Palma Sejahtera Lestari (RPSL) pada Senin (3/7/2023).

Sejumlah pihak hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Sekda Kota Jambi A Ridwan, Asisten I Bidang Pemerintahan Jambi Fahmi, Kepala Kebangpol Kota Jambi Raden Jufri dan perwakilan keluarga nenek Hafsah yaitu Jambi Menggapai Keadilan (JMK).

"Kita dorong perusahaan untuk berkomitmen menyelesaikan persoalan nenek Hafsah," kata Jefri Bintara Pardede selaku juru bicara Jambi Menggapai Keadilan (JMK) melalui sambungan telepon, Senin.

Baca juga: Truk Pengangkut Batu Bara di Jambi Tabrak Rumah sampai Hancur, Bocah 5 Tahun Dilarikan ke RS

Ia mengatakan keadilan patut diberikan kepada nenek dari Syarifah Fadiyah Alkaff secepatnya, karena telah mengalami kerugian sekitar 10 tahun akibat aktivitas perusahaan.

Untuk itu, dalam pertemuan ini, semua pihak telah sepakat untuk membentuk tiga kelompok kerja (pokja).

Pokja pertama akan menginvestigasi dan pengumpulan data terkait legalitas dari perusahaan.

Selanjutnya Pokja kedua, bertugas untuk menghitung kerugian nenek Hafsah mulai dari kerugian materil dan non material serta aspek legalitasnya.

Surat keputusan sekretariat daerah pemerintah Kota Jambi.Dokumen Istimewa. Surat keputusan sekretariat daerah pemerintah Kota Jambi.

Terakhir, Pokja ketiga bertugas untuk mengidentifikasi pelanggaran dan seluruh aspek penegakan hukum yang dapat dilakukan atas persoalan yang ada, agar tidak berlarut-larut.

Baca juga: Titik Terang Masalah Rumah Nenek Hafsah, Pemkot Jambi Segera Bentuk Pokja

Kelompok kerja ini akan menyelesaikan pekerjaan paling lambat 9 Juli 2023.

Dengan demikian, sehari setelahnya harus ada keputusan terkait penyelesaikan konflik antara nenek Hafsah dengan PT RPSL.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com