BANGKA, KOMPAS.com - Sebuah tugboat yang sedang menarik tongkang bermuatan batu bara terbakar di Selat Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (3/7/2023), pukul 06.30 WIB.
Asap hitam terlihat membubung ke udara saat tim evakuasi tiba di lokasi kejadian.
Tugboat dengan nama lambung Paiton berada sekitar 100 meter dari tongkang yang ditariknya.
Baca juga: Rumah di Kota Batu Terbakar, Sejumlah Dokumen Penting Ikut Ludes
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa membenarkan kejadian itu.
"Terbakar di Selat Bangka," kata Mikron saat dikonfirmasi, Senin.
Mikron memastikan, tim evakuasi telah berada di lokasi untuk upaya penyelamatan. Namun belum diketahui penyebab peristiwa kebakaran itu.
"Masih menunggu laporan kronologinya," ujar Mikron.
Baca juga: Pabrik Pengasapan Ikan Milik WNA di Banyuwangi Hangus Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa
Sementara dalam dokumentasi yang diterima awak media, terlihat sejumlah awak tugboat turun menuju kapal evakuasi.
Di belakang tugboat tampak sebuah tongkang yang penuh bermuatan batu bara.
Kondisi cuaca ketika itu sedikit berawan dengan ketinggian gelombang tercatat normal.
Sebanyak 10 awak termasuk nakhoda Tugboat Paiton yang terbakar di Selat Bangka, dilaporkan selamat.
Tugboat yang sedang menarik tongkang bermuatan batu bara berlayar dari Palembang dengan tujuan Indramayu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, seluruh awak dievakuasi ke Palembang dalam keadaan selamat.
"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," ujar Oka.
Oka mengatakan, sejumlah kapal nelayan langsung mendekat dan melakukan pertolongan pertama.
Kemudian petugas menyusul ke lokasi untuk memastikan kondisi seluruh awak tugboat.
Saat ini dua tugboat lainnya yakni Tugboat Selat Legundi I 212 dan Tugboat Karya Pacific 17 berada di lokasi untuk pemadaman.
Tugboat Paiton yang terbakar tercatat di bawah bendera PT Wisata Agency Shipping dengan nakhoda bernama Thamrin.
"TB Paiton menggandeng tongkang BG APOL 3012 muatan Batubara," ujar Oka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.