Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Pusat Gempa M 6,2 Keerom Jauh dari Permukiman Warga

Kompas.com - 03/07/2023, 10:54 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEEROM, KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 6,2 menguncang Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Senin (3/7/2023) sekitar pukul 09.51 WIB atau pukul 11.51 WIT.

Kepala Bidang Observasi BMKG Jayapura, Danang Pamuji saat dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Keerom. Gempa ini berpusat di darat dan jauh dari permukiman warga.

"Lokasi gempa ini berada di bagian barat daya Kabupaten Keerom dan jauh dari lokasi permukiman warga," kata Danang melalui telepon, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Gempa M 6,2 Terjadi di Keerom Papua, Berpusat di Darat

Danang menyatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi terkait kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa tersebut.

"Kita belum dapat informasi adanya kerusakan. Tapi memang gempa bumi di Kabupaten Keerom ini membuat beberapa daerah turut merasakannya seperti Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura hingga Kabupaten Jayawijaya," ujarnya.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Keerom Papua

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Keerom, Papua, dan sekitarnya, Senin (3/7/2023) sekitar pukul 9.51 WIB.

Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya di Twitter, gempa berpusat pada koordinat 3.71 Lintang Selatan dan 140.25 Bujur Timur.

Pusat gempa itu berada di darat pada jarak 69 kilometer arah barat daya Keerom, Papua, dengan kedalaman 33 kilometer.

Gempa dirasakan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan dengan skala III MMI dan Jayapura, Papua, dengan skala II-III MMI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com