MATARAM, KOMPAS.com - Sejumlah warga lingkar Sirkuit Motor Cross Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengambil kesempatan untuk menjadi pedagang dadakan di lingkar sirkuit.
Namun para pedagang tersebut tidak masuk ke area UMKM yang telah disediakan panitia. Mereka terlihat berjualan di pinggir pembatas pagar sirkuit.
Dari pantauan Kompas.com, setidaknya terdapat 5 orang pedagang nasi bungkus yang berjualan di pagar pembatas.
Baca juga: Cerita Penjual Jeruk Peras di Sekitar Lokasi MXGP Selaparang, Kantongi Omzet Rp 1 Juta Per Hari
"Kami sangat pengin berjualan di dalam. Tetapi kan yang boleh di dalam itu cuman UMKM saja. Karena kami tidak terdaftar UMKM yang berada di dinas," kata Khadijah (35) salah seorang penjual nasi bungkus di tempat itu, Minggu (2/7/2023).
Khadijah melayani pembeli berbekal meja yang di atasnya tersusun rapi nasi bungkus, jajan-jajanan, minuman instan, dan juga kopi saset yang tergantung di pagar pembatas eks bandara.
"Walaupun di luar tetapi Alhamdulillah lah. Hari ini ramai sejak tadi siang. Ada sekitar Rp 1 juta dapatnya," kata Khadijah.
Nasib serupa juga dialami oleh Nuraini (37) yang juga merupakan warga sekitar sirkuit. Dia mengku telah mulai berjualan di pagar pembatas sejak hari Jumat (30/6) kemarin.
"Tetapi hari pertama jualan itu tidak terlalu ramai. Karena hari Sabtu kemarin mulai balap," ucap dia.
Kendati berjualan di luar area sirkuit, dia mengaku juga kecipratan efek dari MXGP Lombok 2023 tersebut.
"Alhamdulillah juga sih, karena hari terakhir ini agak ramai. Mudah-mudahan tahun depan bisa jualan di dalam, agar gak kayak gini lagi," harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.