Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jualan Nasi Bungkus di Pembatas Pagar Sirkuit Selaparang, Pedagang Dadakan Ini Hasilkan Rp 1 Juta

Kompas.com - 02/07/2023, 20:25 WIB
Idham Khalid,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sejumlah warga lingkar Sirkuit Motor Cross Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengambil kesempatan untuk menjadi pedagang dadakan di lingkar sirkuit.

Namun para pedagang tersebut tidak masuk ke area UMKM yang telah disediakan panitia. Mereka terlihat berjualan di pinggir pembatas pagar sirkuit. 

Dari pantauan Kompas.com, setidaknya terdapat 5 orang pedagang nasi bungkus yang berjualan di pagar pembatas. 

Baca juga: Cerita Penjual Jeruk Peras di Sekitar Lokasi MXGP Selaparang, Kantongi Omzet Rp 1 Juta Per Hari

"Kami sangat pengin berjualan di dalam. Tetapi kan yang boleh di dalam itu cuman UMKM saja. Karena kami tidak terdaftar UMKM yang berada di dinas," kata Khadijah (35) salah seorang penjual nasi bungkus di tempat itu, Minggu (2/7/2023). 

Khadijah melayani pembeli berbekal meja yang di atasnya tersusun rapi nasi bungkus, jajan-jajanan, minuman instan, dan juga kopi saset yang tergantung di pagar pembatas eks bandara.

"Walaupun di luar tetapi Alhamdulillah lah. Hari ini ramai sejak tadi siang. Ada sekitar Rp 1 juta dapatnya," kata Khadijah. 

Nasib serupa juga dialami oleh Nuraini (37) yang juga merupakan warga sekitar sirkuit. Dia mengku telah mulai berjualan di pagar pembatas sejak hari Jumat (30/6) kemarin. 

"Tetapi hari pertama jualan itu tidak terlalu ramai. Karena hari Sabtu kemarin mulai balap," ucap dia. 

Kendati berjualan di luar area sirkuit, dia mengaku juga kecipratan efek dari MXGP Lombok 2023 tersebut. 

"Alhamdulillah juga sih, karena hari terakhir ini agak ramai. Mudah-mudahan tahun depan bisa jualan di dalam, agar gak kayak gini lagi," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com