Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penjual Jeruk Peras di Sekitar Lokasi MXGP Selaparang, Kantongi Omzet Rp 1 Juta Per Hari

Kompas.com - 02/07/2023, 12:29 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

MATARAM, KOMPAS.com- Sejumlah pedagang dadakan meraup untung dari acara Grand Prix World Championship (MXGP) di Sirkuit Eks Bandara Selaparang Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang telah dimulai sejak Sabtu (1/7/2023) tersebut.

Pantauan Kompas.com, Minggu (2/7/2023), ratusan tenda UMKM makanan dan penjual kaus turut meramaikan jalannya acara.

Baca juga: Simak, Rekayasa Lalu Lintas Saat MXGP Selaparang Mataram

Salsabila (26) salah satu penjual minuman jeruk peras mengaku ketiban rezeki dalam perhelatan MXGP di eks Bandara Selaparang 

"Alhamdulillah adalah untung kita jualan, hari ini dapat omzet satu jutaan, karena minuman ini jadi kebutuhan para penonton," kata Salsabila, Minggu.

Baca juga: Jelang MXGP Selaparang, 105 Petugas Medis Ikuti Simulasi Penanganan

Salsabila mengaku, menjual es jeruk peras seharga Rp 5.000 per gelas dan ada tambahan makanan.

"Kita jual Rp 5.000 satu gelas. Mungkin sekitar Rp 600.000 lah bersih keuntungannya. Dan kita bersyukur tenda ini gratis dari Pemda, kita tidak perlu sewa," kata Salsabila.

Senada dengan Salsabila, Mariam (50) mengaku mendapatkan keuntungan berlipat saat kegiatan MXGP.

"Iya ada perbedaan saat kita jual di luar event sama saat event. Alhamdulillah laris banyak yang beli, siang ini udah 100 bungkus (piring) sudah dapat satu juta, belum sampai nanti sore ini," kata Mariam.

Mariam mengaku menjual nasi campurnya seharga Rp 10.000 per piring. Dia juga menyediakan aneka minuman dan gorengan. 

"Harapan saya sih, kegiatan seperti ini diperbanyak, enggak sekali ini aja, agar kita tetap dapat pemasukan lebih," kata Mariam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com