Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus TPPO di Lampung, 7 Korban Bayar Rp 50 Juta buat Kerja di Hongkong dan Jepang

Kompas.com - 22/06/2023, 08:36 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Lampung kembali terungkap. Sebanyak 7 orang pekerja migran membayar Rp 50 juta untuk kerja di Hongkong.

Kasus TPPO bermodus pekerjaan sebagai asisten rumah tangga (ART) di luar negeri ini terungkap di Kabupaten Lampung Timur.

Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar mengungkapkan, dua orang pelaku telah ditangkap atas kasus TPPO tersebut.

"Dua pelaku sudah kita amankan, dan saat ini masih pendalaman penyidikan," kata Rizal melalui sambungan telepon, Kamis (22/6/2023) pagi.

Baca juga: Soal TPPO, Dirjen Imigrasi: Ini Kejadian Lama, Pelakunya Pada Tahu Semua Kok

Kedua pelaku itu berinisial RF (51), warga Kecamatan Marga Tiga (Lampung Timur); dan IW (47), warga Kota Bekasi (Jawa Barat).

Kedua pelaku ditangkap di Bekasi pada Selasa (20/6/2023).

"Sindikat ini mencari korban atau merekrut di wilayah Lampung Timur," kata Rizal.

Para pelaku ini menjanjikan korban bekerja di luar negeri tanpa melalui prosedur administrasi dan aturan dengan iming-iming penghasilan mencapai Rp 16 juta per bulan.

Para korban juga diminta membayar uang untuk jaminan bekerja mencapai Rp 50 juta per orang.

Negara tujuan pekerja imigran ilegal ini yakni Jepang dan Hongkong menggunakan paspor dan visa turis.

Baca juga: Selama Juni, Polda Sumbar Ungkap 11 Kasus TPPO, Pengiriman TKI Ilegal dan Prostitusi

Rizal mengatakan, dari hasil penyelidikan, sudah ada lima orang yang telah diberangkatkan bekerja di Hongkong.

"Ada dua korban yang bisa diselamatkan dengan rencana bekerja di Jepang," kata Rizal.

Kedua korban ini telah menyetorkan uang sebesar Rp 85 juta, tetapi hingga saat ini belum diberangkatkan hingga diselamatkan.

Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa dua buku paspor, ponsel, dan buku rekening.

"Kita masih pendalaman untuk membongkar jaringan ini," kata Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Regional
Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Regional
Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Regional
Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Regional
Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Regional
Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Regional
Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Regional
Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com